Minggu, 10 Maret 2013

Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip Jabat Pangdam V/Brawijaya



Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip

Jabat Pangdam V/Brawijaya

Salam Komando : Mayjen TNI Murdjito (kiri) dan Mayjen TNI R. Rdiwan Prabowo, S.Ip

Sabtu, 07 April 2012

Mengubah Background photo dengan Extract

Mengubah Background photo dengan Extract


Tutorial photoshop kali ini tentang bagaimana cara memisahkan Ojek Objek dengan background nya.. sebenernya ada banyak cara sih.. tutorial sebelum-sebelum nya juga udah pernah dibahas kok.. Tapi kali ini saya coba pake cara EXTRACT…


Langsung aja deh yaa ..


Buka photo yang mau diedit..



Sekarang kita langsung pisahin objek sama background nya… Klik FILTER > EXTRACT


di jendela extract ada menu-menu juga :



Highlighter tool : untuk menandai (masking) batas antara background dan objek yang mau dipisahin.


Brush tool : untuk menandai (masking) area yang mau dipisahin


Eraser Tool : menghapus masking jika ada kesalahan


Eyedropper tool : untuk menentukan warna sesuai dengan sample nya..


Clean Up tool : hanya muncul kalau hasil masking di preview ini gunanya untuk merapikan hasil masking dengan menghapus


Edge TouchUp TOol : Hanya muncul kalau hasil masking sudah dipreview , gunanya untuk merapikan hasil masing dengan cara menambah.


Zoom tool : Untuk memperbesar atau memperkecil gambar ( klik untuk memperbesar, ALT+ klik untuk memperkecil)


Hand tool : untuk menggerakan jendela gambar


Sekarang klik Highlighter tool , drag di perbatasan antara background dan objek ..



Bisa di zoom gambarnya untuk objek yang perlu detail pengerjaan nya.. Untuk membersar kecilkan brush cukup menekan tombol [ atau ]


[ : untuk mengecilkan brush


] : untuk membersarkan brush


Seleksi Semua nya sampai detail-detailnya seperti rambut ..



Kalo sudah beres semua, Klik brush tool, lalu klik di area yang akan diambil objeknya..



Klik Tombol Preview untuk melihat hasilnya … biasanya sih pasti ada yang kurang.. misalnya masih blom rapi, ada bagian yang mau kita ambil tapi kepotong.. dan lain-lain..


Gimana cara beresinnya ?


GUnakan clean up tool dan edge touch up tool


Bersihkan dengan clean up tool kalo masih kurang rapi, dan kalo ada bagian yang kehapus, gunakan touch up tool.. penggunaan nya tinggal drag & drop aja kok..



Hasilnya kira-kira nanti begini ..



Sekarang buka gambar Background yang lain, saya pake gambar situasi Broadway..



Drag Foto yang tadi diedit ke gambar background yang lain



Atur sedemikian rupa .. lalu cari pencahayaan dan pewarnaan supaya serasi dengan background. Bisa juga menggunakan Hue/saturation untuk penyesuaian.. bisa dicari-cari kok.. itu sangat menyenangkan hehehe..



Kita beri efek lagi..


Klik Add new fill and adjustment layer > Channel Mixer



Atur Channel mixer nya :



Bisa ditambahin dengan new fill and adjustment yang lain… silahkan bermain-main aja..


yang paling penting cara cropping nya harus bener..



Hasilnya :



Selamat Mencoba !





Artikel Mengubah Background photo dengan Extract ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

Kamis, 11 November 2010

Penutupan LDBN SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri


Penutupan LDBN SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri

Generasi Muda Harus Mampu Berbuat

Kediri –

Sebagai generasi muda, sudah selayaknya dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Baik itu dalam berperilaku maupun berbuat. Sebagai contoh dewasa ini, sudah banyak lahan dan kawasan hutan yang gundul akibat oknum yang tidak bertanggung jawab, serta tidak sedikit contoh kasus tentang bagaimana sikap warga Indonesia yang katanya berbudi pekerti luhur, tetapi bersikap sebaliknya. Mereka justru brutal dan anarkis.

Oleh karenanya, hendaknya generasi muda harus mampu berbuat dan memberi contoh yang baik, demi tegaknya nilai dan harga diri bangsa Indonesia. Yang hal itu dapat dituangkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh dengan cara tidak menebang pohon yang ada disekitar lingkungan, tetapi justru menjadi agen bagaimana agar lingkungan tempat tinggal bisa menjadi hijau. Lalu bisa juga menjadi agen dalam rangka menghijauan hutan yang gundul, yang tentunya bekerja sama dengan instansi terkait.

Selanjutnya dalam bertindak, tidak mengutamakan emosi dan kekerasan. Namun justru menggunakan cara dialog dan berani menyampaikan aspirasi serta bertanggung jawab, sehingga jika ada persoalan dapat terselesaikan dengan baik dan tidak ada kekerasan yang terjadi.

Hal tersebut diatas, ditekankan Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi, saat menyampaikan prakatanya kepada seluruh peserta Latihan Dasar Bela Negara (LDBN) SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri, sebelum melaksanakana acara penutupan kegiatan LDBN tersebut.

“Saya ingin kalian menjadi agen-agen dalam menghijaukan kawasan hutan yang gundul, minimal dilingkungan kalian. Kalian sudah dua minggu merasakan bagaimana rasanya hidup dihijaunya hutan disini,” tegas Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi.

“Lalu dengan jiwa korsa yang telah terbina ini, kalian sudah merasakan bagaimana bedanya dulu dengan sekarang. Sekarang kalian pasti merasa lebih kompak dan senasib sepenanggungan. Oleh karenanya, saya tidak ingin mendengar nanti ada Taruna maupun Taruni SMK Hang Tuah yang terlibat tawuran. Itu berarti kalian telah gagal, saya tidak mau itu. Yang saya ingin dengar adalah Taruna maupun Taruni SMK Hang Tuah mampu menjadi seorang pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab,” lanjut Perwira Melati Tiga itu menutup prakatanya.

Sementara itu, acara penutupan LDBN itu sendiri dilaksanakan melalui sebuah upacara yang dilaksanakan di sebuah lapangan kecil yang berada dilereng gunung klotok, atau yang oleh warga Brigif 16/WY disebut dengan kawasan Hellypad (tempat pendaratan helicopter,red), Sabtu, (30/10) lalu.

Dalam acara tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta dan pelatih secara simbolis, serta penyerahan piagam kepada perwakilan peserta oleh Danbrigif 16/WY.

Juga laporan pelaksanaan hasil kegiatan LDBN oleh KAsiter Brigif 16/WY Mayor Ing Edy Sunarko,S.Sos selaku Koordinator umum, kepada Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi.

Tampak hadir pula dalam acara tersebut, Kepala SMK Hang Tuah Kediri, Drs.Sunarto beserta jajaran Dewan Guru SMK Hang Tuah.

Dan kepada Tabloid Brawijaya, Drs.Sunarto mengatakan, dipilihnya kembali Brigif 16/WY sebagai lokasi LDBN bagi Taruna dan Taruni SMK Hang Tuah adalah karena hasil yang diharapkan dalam kegiatan LDBN tersebut sesuai dengan yang diharapkan bahkan lebih.

“Setelah mengikuti LDBN di Brigif 16/WY disiplin anak-anak semakin tinggi, begitu pula tanggung jawabnya. Dan ini merupakan bukti bahwa pelaksanakaan LDBN ini telah berhasil, dan melebihi dari apa yang kami bayangkan. Oleh karenanya untuk tahun ini, pelaksanaan LDBN Taruna dan Taruni, kami percayakan lagi kepada Brigif 16/WY,” tutur Pria kelahiran Trenggalek, yang bulan ini genap berusia 48 tahun.(pr)

Pembukaan LDBN


Danbrigif 16/WY buka LDBN SMK Pelayaran Hang Tuah

Kediri, Agar latihan ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan maupun sasaran yang diharapkan maka saya tekankan kepada seluruh peserta Latihan Dasar Bela Negara agar ; 1) Ikuti seluruh peraturan yang ada selama mengikuti kegiatan di Brigif 16/Wira Yudha. 2) Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menimba ilmu dari para pelatih, sehingga kalian faham benar tentang materi yang diajarkan. 3) Siapkan mental dan fisik selama berlatih, jangan mudah menyerah dalam mengikuti setiap kegiatan yang sudah dijadwalkan. Dan 4) Gunakan waktu selama dua minggu ini untuk mengenal lebih dekat satuan TNI-AD khususnya Brigif 16/Wira Yudha.

Khusus kepada Pembina dan pelatih serta segenap unsur yang terkait, saya minta para pelajar ini untuk dididik sesuai dengan program latihan yang telah ditetapkan.

Hal tersebut diatas ditegaskan oleh Danbrigif 16/WY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi saat membuka kegiatan Latihan Dasar Bela Negara (PDBN) SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri, di Mako Brigif 16/WY, Selasa (19/10) lalu.

Masih kata Danbrigif 16/WY, bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah selain untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan pelajar SMK Pelayaran Hang Tuah, juga sebagai manifestasi dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dimana berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 30 tertulis “ Tiap-tiap warga Negara wajib dan ikut serta dalam usaha pembelaan Negara” yang artinya bahwa setiap warga Negara harus melakukan hal yang terbaik sesuai bidang masing-masing.

Disamping itu, pelajar merupakan generasi penerus bangsa serta sebagai kader calon pemimpin bangsa yang akan dating, untuk itu pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan rasa nasionalismenya harus terus menerus ditumbuh kembangkan secara optimal. Khususnya tentang bela Negara yang terwujud dalam kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan Pancasila sebagai Ideologi Negara dan kerelaan berkorban untuk Negara dan bangsa sebagai kemampuan awal bela Negara secara psikis dan fisik.

Perlu saya sampaikan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 dan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 menyatakan doktrin pertahanan Negara Indonesia adalah Sishankamrata, doktrin tersebut merupakan sistim pertahanan yang bersifat semesta yaitu melibatkan seluruh warga Negara, wilayah dan sumber daya lainnya serta disiapkan secara dini oleh Pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan, dalam menegakan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman,” tegas Komandan Pasukan Macan Loreng itu.

Untuk itu melalui Latihan Pendidikan Dasar Bela Negara semacam ini, Danbrigif 16/WY mengharapkan agar nantinya para pelajar ini terpatri didalam jiwanya rasa kebanggaan sebagai warga Negara Indonesia, yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan mampu mensosialisasikan hak dan kewajiban warga Negara dalam usaha pembelaan Negara.

Sementara itu, Kasiter Brigif 16/WY Mayor Inf Edy Sunarko,S.Sos selaku Koordinatort umum, dalam laporannya mengawali kegiatan tersebut diatas menjelaskan bahwa yang melandasi kegiatan ini adalah merupakan Program kerja dan Anggran Brigif 16/Wira Yudha TA. 2010 Bidang Teritorial, serta Surat Kepala SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri Nomor : 126/421.5/ SMK. HT/IX/ 2010 tanggal 3 September 2010 tentang permohonan pelaksanaan Pendidikan Dasar Bela Negara ( PDBN ) di Mako Brigif 16/Wira Yudha.

Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan wawasan kebangsaan khususnya bagi Taruna dan Taruni SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri.

Dan peserta latihan PDBN ini adalah Taruna dan Taruni SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri, sejumlah 122 orang.

Kepada tim Liputan Tabloid Brawijaya, Kasiter Brigif 16/WY Mayor Inf Edy Sunarko,S.Sos mengatakan, kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 19 hingga 30 Oktober 2010 di Mako Brigif 16/Wira Yudha dan sekitarnya ini mempunyai sasaran Kualitatif berupa, Taruna dan Taruni SMK Hang Tuah akan mampu dan memahami tentang Permildas, dapat melaksanakan Binjasmil dan meningkatkan disiplin perorangan maupun kelompok.

Lalu dapat menggunakan Kompas/GPS, dapat mengoperasikan dan mengunakan PRC-1077 serta dapat melaksanakan pertolongan pertama di lapangan.

Pembukaan kegiatan Latihan Dasar Bela Negara SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri ini juga ditandai dengan penyematan pita tanda pelatih dan peserta PDBN oleh Danbrigif 16/WY Kolonbel Inf Dedy Kusmayadi, kepada perwakilan pelatih dan peserta.

Sedangkan di tribun, selama pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan, tampak tamu undangan dari Muspida Kota Kediri serta Keluarga Besar SMK Hang Tuah Kediri. (pr)

Persit Yonif 521/DY


Olah Raga Bukan Olah Rasa

Kediri –

Penekanan tersebut diatas disampaikan oleh Danyonif 521/DY Letkol Inf Sunaryo, dalam prakatanya saat menyampaikan bantuan peralatan olah raga kepada Persit KCK Ranting 3 Yonif 521/DY di lapangan bola volly Yonif 521/DY, Rabu (13/10) sore.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa dalam pertandingan olah raga kalah maupun menang adalah hal biasa. Dan itu adalah hal yang wajar. Oleh karenanya setiap tim yang kalah dalam pertandingan atau perlombaan, tidak perlu emosi dan marah. Tetapi justru, hal itu dijadikan cambuk untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

"JIka dalam pertandingan timnya kalah, lalu marah-marah itunamanya bukan olah raga tetapi olah rasa. Jadi perasaan yang lebih dikedepankan dalam kegiatan itu," tandasnya.

Disisi lain, dengan adanya bantuan tersebut diatas, Danyonif 521/DY Letkol Inf Sunaryo mengharapkan kepada seluruh anggota Persit KCK Ranting 3 Yonif 521/DY agar mampu mempertahankan prestasi yang telah ada dan lebih meningkatkannya lagi.

Sedangkan bantuan peralatan olah raga berupa bola volly beserta net-nya, juga bola futsal, diserahkan langsung oleh Danyonif 521/DY Letkol Inf Sunaryo dan didampingi Ketua Persit KCK Ranting 3 Yonif 521/DY Ny. Sunaryo serta Pembina harian Persit Kapten Inf Ady Saputra. Yang bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan anggota Persit KCK Ranting 3 Yonif 521/DY.

Yang selanjutnya bantuan diserahkan oleh Wadan Yonif 521/DY Mayor Inf Yuswanto yang juga didampingi oleh Wakil Ketua Persit KCK Ranting 3 Yonif 521/DY Ny. Yuswanto.

Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut Pasi 2/Ops Kapten Inf Dwi Agung, Pasi 4/Log Kapten Inf Hendri Ginting Suka serta Danki A Yonif 521/DY Kapten Inf Dwi Dipoyono. (cu)

Futsal bareng Brigif 16/WY dan PT Gudang Garam



Brigif 16/WY Bareng PT Gudang Garam Jalin Kebersamaan Lewat Pertandingan Futsal

Kediri –

Jum’at (15/10) malam, di dalam lapangan yang berukuran bbb x nnnn meter serta tertutup rapat oleh jaring itu, tampak 10 orang yang saling berhadapan. Dari 10 orang tersebut, 5 orang menggunakan seragam warga setelah merah-merah, dan yang 5 lagi menggunakan seragam putih hitam. Disana mereka saling memperebutkan satu bola yang berwarna orange.

Benar…mereka tengah melaksanakan pertandingan Futsal. Dan dua tim yang sedang bertanding itu adalah tim futsal Executive putra Gudang Garam melawan tim futsal Executive Brigif 16/WY.

Yang mana pertandingan yang digelar itu adalah dalam rangka pertandingan persahabatan antara PT.Gudang Garam ,Tbk dengan Brigif 16/WY. Walau begitu pertandingan tampak menegangkan, sebab masing-masing tim berusaha untuk menjebol gawang lawan. Sorak sorai supporter pun menggema di GOR Sanjaya yang berada di dalam komplek PT.Gudang Garam,Tbk Kediri itu.

Alhasil kedua tim pun saling bergantian menjebol gawang lawannya, dan kipper masing-masing tim pun juga berulang kali harus memungut bola dari gawang mereka.

Tak hanya tim futsal Executive yang bermain dalam pertandingan persahabatan tersebut, tim futsal putra dan putri dari Brigif 16/WY juga bermain dalam kesempatan itu. Tak jauh beda dengan tim Executive, tim –tim ini juga menampilkan pertandingan yang menarik dan enak ditonton.

Dan yang paling menarik adalah meskipun diantara mereka tampak bermain keras untuk bisa menjebol gawang lawan, namun semua tetap mengedepankan jiwa sportifitas yang tinggi. Dan mungkin hal inilah yang perlu ditiru bagi para olahragawan kita, sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa para olahragawan kita, khususnya sepakbola, jiwa sportifitasnya mulai menurun. Termasuk juga para suporternya, tidak mau mengakui jika tim kesayangannya belum bisa menang dari lawan mainnya. Dan akhirnya yang terjadi adalah adu jotos di tengah lapangan, maupun di luar lapangan.

Sementara itu Fajar Sumeru, Direksi PT Gudang Garam dalam sambutannya, mengawali kegiatan pertandingan futsal persahabatan ini mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih memperat tali silaturahmi antara PT Gudang Garam dengan Brigif 16/WY.

“ Semoga dengan acara ini, hubungan kita bisa semakin baik,” kata Fajar Sumeru.

Sedangkan Danbrigif 16/WY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih atas undangan yang telah disampaikan oleh PT Gudang Garam tersebut. Diharapkannya pula dengan kegiatan seperti ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi, serta nanti akan dilaksanakan undangan balasan untuk PT Gudang Garam, guna melaksanakan Olah raga bersama di Markas Brigif 16/WY.

Dalam kesempatan itu pula dilakukan penyampaian souvenir oleh Imam Budiana, Direksi PT Gudang Garam kepada Danbrigif 16/WY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi. Dan begitu juga sebaliknya. (pr)