Sabtu, 24 April 2010

Kolonel Infanteri Suparno Jabat Danrindam V/Brawijaya

MALANG - Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. Kamis (22/4) lalu melantik Kolonel Infanteri Suparno sebagai Danrindam V/Brawijaya menggantikan Kolonel Infanteri Syukran Hambali, S.H di lapangan Dodikjur Rindam V/Brawijaya Malang.
Kolonel Infanteri Syukran Hambali, S.H. selanjutnya akan menduduki jabatan barunya sebagai Dosen Utama Seskoad sedangkan Danrindam V/Brawijaya yang baru Kolonel Infanteri Suparno sebelumnya menjabat sebagai Kabid Anev dan Seldik Seskoad.
Mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi, dalam rangka proses pembinaan personel dan satuan sesuai tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas dan jabatan bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan, wawasan manajemen dan profesionalisme keprajuritan agar semakin mampu memberikan karya terbaiknya dalam melaksanakan tugas.
Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. ketika bertindak selaku inspektur upacara serah terima Jabatan Danrindam V/Brawijaya mengatakan Rindam V/Brawijaya sebagai Badan Pelaksana Kodam V/Brawijaya dalam bidang pendidikan dan latihan, memiliki peran penting untuk menciptakan, memantapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya prajurit. Oleh karena itu, Rindam V/Brawijaya harus selalu bekerja keras dan menyadari betapa pentingnya sumber daya prajurit terlebih lagi menghadapi tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan. Meningkatkan profesionalisme keprajuritan adalah salah satu komponen yang harus dimantapkan di lembaga pendidikan dan latihan seperti halnya Rindam V/Brawijaya ini.
Rindam V/Brawijaya sebagai lembaga candra dimuka bagi prajurit harus mampu membuktikan kemampuannya dalam mendidik dan melatih agar menjadi prajurit-prajurit yang tangguh dan profesional dalam setiap melaksanakan tugas. Lembaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembinaan profesionalisme prajurit yang kelak akan berpengaruh besar bagi tegak, kokoh dan kuatnya TNI AD. Untuk itu bagi prajurit yang dipercaya sebagai tenaga pendidik harus merasa terhormat dan bangga karena dapat mengabdikan diri di lembaga pendidikan ini. Keberhasilan dan kegagalan dari suatu lembaga pendidikan dan latihan, baru akan terlihat setelah prajurit dari hasil didik dari lembaga tersebut berkiprah di satuan-satuan TNI AD. (p03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar