Sabtu, 24 April 2010


PERINGATAN HUT DHARMA PERTIWI DAN PERSIT KCK
SEDERHANA NAMUN MERIAH

Organisasi sosial kemasyarakatan dari keluarga besar TNI (Dharma Pertiwi) dan keluarga besar TNI Angkatan Darat (Persit Kartika Chandra Kirana), Kamis (15/4) lalu merayakan hari jadinya, Dharma Pertiwi merayakan HUT-46 Tahun sedangka Persit Kartika Chandra Kirana merayakan HUT ke-64 Tahun. Perayaan itu dilaksanakan secara sederhana, di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.
Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam sambutannya mengatakan, tugas pokok Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART) adalah membantu Pimpinan Angkatan Darat dan TNI dalam membentuk dan meningkatkan ketahanan mental dan fisik, kesejahteraan materiil dan spirituil prajurit dan keluarganya dalam melaksanakan tugas pokok TNI.
Disamping itu, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi juga berperan untuk mendukung kebijaksanaan Pimpinan TNI dengan membina dan mengarahkan perjuangan istri anggota TNI, menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa persatuan dan kesatuan serta kesadaran nasional, kata Pangdam.
Selanjutnya Jenderal bintang dua menjelaskan, dengan melihat tugas pokok Persit tersebut tersurat, bahwa sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi memiliki beban tugas yang cukup berat. Disamping mendampingi suami selaku Bhayangkari negara yang dimanifestasikan dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana (Organisasi isteri prajurit TNI AD), Yalasenastri (Organisasi isteri prajurit TNI AL), dan Pia Adhya Garini (Organisasi isteri prajurit TNI AU) juga bertanggungjawab pula dalam pembinaan putra-putri dan keluarganya.
Dihadapan Ketua Dharma Pertiwi Daerah E dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Toety Suwarno beserta seluruh anggotanya, Pangdam mengatakan, Ibarat dua sisi mata uang, maka ibu-ibu Persit dan Dharma Pertiwi harus mengemban dua tugas sekaligus, yakni turut menyukseskan tugas suami sekaligus dituntut berhasil dalam pendidikan putra-putrinya. Sungguh, sebuah tanggung jawab yang tidak ringan, dibutuhkan pengorbanan yang besar, pembagian waktu yang tepat, sehingga dua-duanya dapat berjalan dengan baik.
Selain itu lulusan Akmil 1977 ini juga mengingatkan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, dalam pembinaan dan hubungan antar sesama anggota Persit dan Dharma Pertiwi hendaknya dapat menonjolkan ciri kekeluargaan dan kebersamaan. Di samping itu pula saya mengharapkan, agar organisasi Persit dan Dharma Pertiwi dapat membangun hubungan komunikasi sosial dengan segenap komponen masyarakat lainnya di luar kehidupan asrama, sehingga dapat mewujudkan misi perjuangannya dalam membantu tugas pokok TNI di masa yang akan datang.
Dalam mengisi kegiatan HUT Dharma Pertiwi ke-46 dan HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-64, Dharma Pertiwi Daerah E dan Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya melaksanakan beberapa kegiatan antara lain, perlombaan tarian daerah Jatim, bhakti sosial meliputi anjangsana ke Rumah Sakit Soepraoen Malang, donor darah dan memberikan alat bantu dengar kepada Rumkit Soepraoen Malang. Penanaman pohon dan tebar benih ikan di Batalyon Zipur 5 Kepanjen Malang serta Ziarah ke TMP Sepuluh Nopember Surabaya. (p03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar