Rabu, 28 Juli 2010


Pasukan Macan Loreng Terima 2 Warga Baru

Kediri –

Satuan Brigif 16/WY, yan berjuluk dengan Pasukan Macan Loreng, nampaknya akan terus bertambah personil. Hal ini dibuktikan pada Senin (12/7) lalu, Pasukan Macan Loreng ini menerima lagi 2 warga baru, yaitu Mayor Inf Sunaryo dan Letda Ckm Ismail.

Seperti biasa, sebelum resmi menjadi keluarga besar Pasukan Macan Loreng , mereka terlebih dahulu harus mengikuti acara tradisi Satuan penerimaan warga baru.

Dimana pada acara tradisi Satuan penerimaan warga baru tersebut dipimpin langsung oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi dan diikuti Kasbrigif 16/WY Letkol Inf Dadang Hendrayudha. Serta seluruh Perwira Staf dan perwakilan Bintara dan Tamtama Brigif 16/WY. Tak ketinggalan pula Ketua Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Nining D.Kusmayadi, Wakil Ketua Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Susana D.Hendrayudha serta para Pengurus Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY.

Acara tersebut diatas ditandai dengan penyematan bedge Wira Yudha oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi kepada warga baru, Mayor Inf Sunaryo dan Letda Ckm Ismail. Kemudian dilanjutkan dengan tradisi minum air kelapa muda dan siraman air kembang.

Sementara itu dalam amanatnya Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi mengatakan, melalui acara tradisi Satuan ini diharapkan kepada warga baru, khususnya Mayor Inf Sunaryo dan Letda Ckm Ismail agar segera mengenali lingkungan sekitar. Sehingga dengan hal tersebut, diharapkan dapat menata pola pikir untuk Satuan.

Selain itu, Komandan Pasukan Macan Loreng tersebut juga mengharapkan agar kepada warga baru tersebut dapat segera berbuat yang terbaik untuk Satuan, sehingga dapat mendongkrak prestasi dan nama baik Satuan. (pr)


Brigif 16/WY Gelar

Tar Simpur Di Yonif 521/DY

Kediri –

Tak dapat dipungkiri bahwa dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di era sekarang ini, membawa dampak bagi semua lini kehidupan. Tidak terkecuali bagi institusi Militer, TNI AD khususnya. Oleh karenanya, setiap Personil TNI AD dituntut untuk dapat dan mahir dibidang Teknologi. Baik itu yang bersifat umum maupun yang berhubungan dengan kemiliteran.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Kamis (8/7) lalu. Brigif 16/WY menggelar kegiatan Penataran Simulasi Tempur (Tar Simpur) Tersebar Perwira dan Bintara Satuan Jajaran Brigif 16/WY Tahun Anggaran 2010, yang berlangsung di Markas Yonif 521/DY Jl.A.Yani No.18 Kediri.

Kegiatan ini dibuka dan ditandai dengan pemasangan pita tanda peserta oleh Kasbrigif 16/WY Letkol Inf Dadang Hendrayudha, kepada perwakilan peserta. Yaitu Danton Ki B, Letda Inf Sulistiyanto serta Baton Ki A Sertu Ahmat Sodik.

Sementara itu dalam sambutannya Kasbrigif 16/WY Letkol Inf Dadang Hendrayudha menegaskan, hendaknya semua yang terlibat dalam kegiatan Penataran Simulasi Tempur ini melaksanakannya dengan penuh tanggug jawab. Sehingga nantinya bias menularkan ilmu yang telah didapat kepada yang lain (pengkaderan). Selain itu dalam Penataran Simulasi Tempur ini banyak bermain dengan teknologi computer.

Kepada Wadan Yonif 521/DY Kapten Inf Yuswanto serta Sertu Yoyok DP, selaku intruktur dalam kegiatan ini, Kasbrigif 16/WY mengharapkan agar ilmu yang telah diperolehnya selama mengikuti penataran di Kodiklat dapat disampaikan secara detail dan dibedah untuk seluruh peserta Penataran Simulasi Tempur ini.

Selanjutnya kepada semua peserta Penataran Simulasi Tempur, mantan anggota Kopassus itu berpesan, agar jika ada hal-hal atau materi yang kurang jelas agar menanyakannya ke instruktur. Sehingga nantinya, setelah Penataran Simulasi Tempur ini selesai, semua Satuan jajaran Brigif 16/WY dapat menyelenggarakan Simulasi Tempur di Satuan Masing-masing.

Kasi Ops Brigif 16/WY Kapten Inf Mahbub Junaedi, selaku Pasi Ops Penataran Simulasi Tempur kepada tim liputan Tabloid Brawijaya menambahkan, bahwa Penataran Simulasi Tempur ini berrtujuan untuk melatihkan unsur Komandan dan Staf, termasuk Komandan Satuan Bawah, untuk mengolah yudhakan pasukan dengan teknologi computer. Yaitu menggunakan system Victors.

Lebih lanjut dikatakan alumni Akmil ’98 itu, materi yang disampaikan meliputi pengenalan umum dan tehnik Simulasi Tempur serta Dinamika operasi dan computer. Juga pengenalan system Victor, pengoperasian dan pengisian blangko untuk dimasukkan system Victor.

“Jumlah peserta Penataran Simulasi Tempur ini sebanyak 62 personil, baik itu Perwira maupun Bintara,” tandasnya.

Tampak pula dalam Penataran Simulasi Tempur itu, Danyonif 511/DY Letkol Inf Totok Sutriono, lalu Mayor Inf Sunaryo serta Dandenma Brigif 16/WY Mayor Inf Suko Edi W.

Dan akhirnya, setelah berlangsung selama 2 hari (8-9/7). Akhirnya Penataran Simulasi Tempur tersebut ditutup oleh Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar.

Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi dalam amanat tertulisnya, yang dibacakan Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar mengatakan, secara umum penataran simulasi tempur ini berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Walaupun masih banyak kekurangan yang ditemukan dilapangan.

Lebih lanjut dikatakannya, penataran yang sudah dilaksanakan ini, sebagai modal dan acuan untuk melaksanakan kegiatan gladi posko simpur yang akan datang. Untuk Komandan Pasukan Macan Loreng itu mengharapkan, apa yang sudah diberikan penatar diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta penataran sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Dan dengan diadakannya penataran simulasi tempur ini, akan dapat meningkatkan kemampuan unsur Pimpinan untuk menyiapkan tugas-tugas kedepan yang lebih kompleks sesuai dengan tuntutan tugas yang lebih berat. Untuk itu penataran yang sudah diselenggarakan merupakan giat secara sistimatis, dalam praktek untuk memperoleh kemahiran dan ketrampilan maksimal didalam olah yudha serta komando pengendali operasi.

Disisi lain ayah dari M.Andika Purbawisesa menegaskan, bahwa kekurangan dan koreksi selama penataran, harus dijadikan motor penggerak semangat berlatih masing-masing peserta penataran pada pelaksanaan pembekalan berikutnya. Agar tidak terulang pada kegiatan gladi posko simpur yang akan datang. Dengan harapan, kedepan akan lebih baik dan lebih optimal sesuai dengan program Satuan dan yang diharapkan Komando Atas.

“Untuk itu saya tekankan kembali kepada para Perwira/Bintara peserta penataran dan penyelenggara, latihkan kembali ilmu yang sudah di peroleh selama penataran, secara lebih optimal sehingga benar-benar dikuasai dan bisa dikembangkan di Satuan,” tegasnya.(pur)


HUT Ke 55 Yonif 521/DY Berlangsung Sederhana

Perayaan hari jadi, tidaklah mesti dilakukan dengan acara yang meriah. Namun dibalik itu, mesti direnungkan dari makna dari hari jadi itu sendiri. Seperti yang dilaksanakan Yonif 521/DY. Dalam melaksanakan hari jadinya yang ke 55 Batalyon yang berjuluk Macan Kumbang ini merayakannya dengan sangat sederhana.

Dimana puncaknnya dilaksanakan pada Senin (5/7) lalu, di gedung serbaguna Yonif 521/DY dengan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi yang didampingi Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar serta Ketua Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Nining D.Kusmayadi dan Ketua Persit KCK Ranting 3 Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Dewi ISkandar. Yang kemudian potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada Prajurit berprestasi Yonif 521/DY atas nama La Ode Martone.

Dalam acara tersebut pula diserahkan piala dan penghargaan kepada pemenang lomba oramil dan oraum putra, dalam rangka HUT ke 55 Yonif 521/DY, yang diserahkan oleh Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar kepada juara umum yaitu Kompi Bantuan. Kemudian disusul oleh Kompi Senapan B, Kompi Senapan A, Kompi Senapan C dan Kompi Markas.

Sedangkan untuk lomba oraum putri, penghargaan diserahkan oleh Ketua Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Nining D.Kusmayadi yang didampingi Ketua Persit KCK Ranting 3 Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Dewi ISkandar. Dimana dalam lomba tersebut juara umum disabet oleh Kompi Markas. Yang kemudian disusul oleh Kompi Senapan B, Kompi Bantuan, Kompi Senapan C dan Kompi Senapan A.

Dan pamungkasnya adalah penyerahan piala dan bendera bergilir oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi kepada Kompi berprestasi dalam lomba oramil dan oraum, yaitu Kompi Bantuan.

Sementara itu Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi dalam sambutannya mengawali kegiatan tersebut mengatakan, bahwa dalam peringatan hari ulang tahun yang terpenting adalah makna dari hari ulang tahun itu sendiri. Mulai dari apa yang telah dilakukan ditahun kemarin dan apa yang mesti dilakukan ditahun mendatang. Selian itu dengan semakin bertambahnya usia ini, tentunya harus dibarengi dengan peningkatan etos kerja yang lebih baik.

Oleh karenanya, Komandan Pasukan Macan Loreng tersebut juga mengharapkan kepada seluruh prajurit Macan Kumbang untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraihnya.

Dan untuk lebih menyemarakkan acara syukuran tersebut, didatangkanlah KH. Farih Fauzi , pengsuh ponpes AL Islah Bandar Kidul Kediri, untuk memberikan siraman Qolbu kepada semua yang hadir dalam acara syukuran tersebut.

Meski dilaksanakan secara sederhana, hadir pula dalam acara tersebut Kepala Staf Brigif 16/WY Letkol Inf Dadang Hendrayudha beserta semua Perwira Staff. Juga Wakil Ketua Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY Ny. Susana D. Hendrayudha beserta semua Pengurus Persit KCK Cabang LVIII Brigif 16/WY.(pr)

Jumat, 09 Juli 2010


JATIM REBUT REKOR MURI PEMASANGAN IUD TERBANYAK

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berhasi merebut rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori melayani pemasangan peserta akseptor IUD (Intra Uterine Device) terbanyak. Sebelumnya, rekor pemasangan IUD terbanyak diraih Provinsi Jawa Tengah. ''Kita bangga saat ini rekor Muri untuk pemasangan IUD disabet oleh Jatim dengan jumlah akseptor 21.891orang, jumlah akseptor ini mengalahkan Jawa Tengah yang berjumlah 17.256 akseptor,'' ujar Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Muhammad Is MM di Surabaya, Jumat (2/7)lalu.

Is mengatakan, ditetapkannya Jatim sebagai rekor Muri untuk IUD menandakan Jatim semakin solid dan berhasil dalam mencapai program KB. ''Kita senang rekor Muri ini berhasil, kita raih tujuannya tidak hanya mengalahkan provinsi lain dalam pencapain program KB, melainkan dapat menumbuhkan semangat dari rekan-rekan KB di Kabupaten/kota untuk lebih produktif lagi,'' ujarnya.


Selain itu dengan diaraihnya rekor Muri ini dapat menjadikan Jatim sebagai provinsi yang berhasil dalam pencapain program KB nya. ''Kita tidak dapat memungkiri sampai saat ini Jatim termasuk provisi yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduknya dan keberhasilan ini merupakan kerjasama semua pihak,'' tambahnya. Is menyatakan, dalam keberhasilan rekor Muri semua stakeholder yang berperan dalam program KB di Jatim akan merasa senang dan bangga dengan kerja keras yang selama ini ia berikan.

''Jadi kita tidak sia-sia melakukan pendampingan, sosilisasi dan pelayanan kepada seluruh masyarakat di Jatim yang pada akhirnya dapat membuahkan hasil,'' tegasnya.
Lebih lanjut Is mengungkapkan, pada pelaksanaan Muri untuk IUD di Jatim, panita memberikan batas waktu bagi BKKBN Jatim untuk memberikan pelayanan selama dua hari dan minimal jumlah akseptornya mencapai 18.500 orang. ''Kita diberi waktu mulai tanggal 30 Juni-1 Juli dan alhamdulliah dalam waktu itu kita sudah melampaui batas jumlah akseptor yang telah ditetapkan Muri,'' ujarnya.

Ke depan Is berharap, dengan diraihnya penghargaan Muri ini dapat memberikan semangat baru bagi BKKBN Jatim dan para stakeholder untuk tetap memacu kinerja dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. ''Saya yakin rekor ini tidak hanya sebagai simpul semata akantatapi akan menjadikan semangat kerja untuk menjadi lebih baik,'' teranyanya dengan nada optimis ini.
Sementara itu, Deputy Manager Muri, Ariyanti Siregar mengatakan, Jawa Timur berhasil mengalahkan Jawa Tengah dalam pencapain IUD. Menurutnya, program Muri ini tidak hanya sebagai ajang dalam menentukan kalah dan menang, melainkan dapat dijadikan sebagai sarana dalam memacu provinsi lain untuk berlomba dalam mencapai keberhasilan program KB kedepannya. (*pr)

Sabtu, 03 Juli 2010


GMCC Pancal Terus
Gowess… Gowess… Gowess…Yes…
Madiun –
Dalam rangka pembinaan Satuan, pembinaan fisik, pembinaan teritorial terbatas dan komunikasi sosial, tentu banyak cara untuk melakukannya. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Denpom V/1 Madiun, yaitu dengan membentuk klub sepeda yang berlabel Gajah Mada Cycling Club (GMCC).

Seperti ditegaskan Kapten Cpm Edy Siswanto selaku Ketua GMCC, terbentuknya GMCC ini atas prakarsa Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Subur Pambudi.

Sedangkan GMCC sendiri baru disahkan pada 6 April 2010 lalu, dengan ditandai pelaksanaan tradisi bersepeda dari Markas Denpom V/1 Madiun sampai Palangan (Portl Pos KPH Madiun) yang berada di Desa Kwiran Kec.Wungu Kab.Madiun sebagai persyaratan menjadi anggota Gajah Mada Cycling Club.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini, Gajah Mada Cycling Club yang mempunyai sekretariat di markas Denpom V/1 Madiun telah mempunyai anggota sekitar 150 orang, yang berasal dari jajaran Denpom V/1 Madiun.

Meski baru terbentuk dengan motto ‘GMCC Pancal Terus Gowess… Gowess… Gowess…Yes…’ Ternyata kiprah Gajah Mada Cycling Club di kawasan Madiun mempunyai dampak yang sangat besar. Sebab disaat kondisi komunitas sepeda di Madiun tengah lesu, Gajah Mada Cycling Club justru muncul dan membawa angin segar dalam kiprah komunitas sepeda. Hingga banyak klub sepeda di Madiun yang bangkit lagi dan merapat ke Gajah Mada Cycling Club.

“Dengan adanya Gajah Mada Cycling Club, komunitas sepeda di Madiun menjadi tambah semangat. Jika dulu didaerah Palang sepi dengan orang bersepeda, kini sudah berbanding terbalik. Sehingga sekarang tiap hari minggu khususnya, didaerah palang banyak orang yang bersepeda kesana,” tandasnya.

“Jika ada masyarakat yang mau bergabung dengan Gajah Mada Cycling Club, silahkan saja datang langsung ke sekretariat untuk mendapatkan informasi lebih jelas,” tambahnya.

Masih kata Kapten Cpm Edy Siswanto, yang sehari-harinya menjabat sebagai Kauur Tuud Denpom V/1 Madiun ini, Gajah Mada Cycling Club telah beberapa kali melaksanakan tour ke luar daerah. Diantaranya adalah tour de Pacitan, yaitu bersepeda dari Madiun menuju Pacitan. Lalu tour ke Trenggalek, tepatnya ke wilayah pantai Popoh.

Selanjutnya ke telaga Sarangan di Magetan serta ke Kota Tahu Kediri yang terpusat di Simpang Lima Gumul. Dan pada akhir Mei lalu, Gajah Mada Cycling Club ini telah unjuk gigi hingga ke Jawa Tengah, tepatnya di daerah Candi Borobudur.

So….bagaimana? anda ingin bergabung atau mengirim undangan untuk Gajah Mada Cycling Club ini? Silakan hubungi langsung sekretriat Gajah Mada Cycling Club yang berada Markas Denpom V/1 Madiun di Jl. Panjaitan 16 Kota Madiun.(pr)

Struktur organisasi Gajah Mada Cycling Club
Pelindung : Dandenpom V/1 Madiun
Pembina : Wadan Denpom V/1 Madiun
Ketua : Kauur Tuud Denpom V/1
Bendahara : Bamin Juryar
Sekretaris : Baur Wat
Humas : Serda Amir M. dan Serma Saimin
Pam : Pasi Lidkrim Pamfik

Saka Wira Kartika Brigif 16/WY
Dukung Giat Kwarcab Kota Kediri

Kediri –
Minggu (27/6) pagi, Markas Brigif 16/WY tampak ramai dengan Pramuka Penggalang. Mereka membentuk kelompok sesuai dengan regu masing-masing. Sementara itu diantara mereka juga tampak anggota Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY dan anggota Kwarcab Kota Kediri.

ya..hari minggu itu, tengah dilaksanakakan kegiatan Lomba Tingkat Pramuka Penggalang Kwarcab Kota Kediri atau Lomba Tingkat 3 Regu Penggalang. Dimana hari minggu itu adalah puncak dari kegiatan tersebut. Sebab kegiatan Lomba Tingkat 3 Regu Penggalang ini telah dilaksanakan sejak Jum’at (25/6) pagi. Dan diikuti oleh 18 Regu, yang terdiri dari 9 regu Putra dan 9 regu Putri, yang semuanya sejumlah 112 pelajar SLTP se-Kota Kediri.

Jika ini kegiatan Pramuka Penggalang, mengapa ada Pramuka Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY?
Seperti dikatakan Kakwarcab Kota Kediri Drs. H.Maki Ali, Msi kepada Tim Liputan Brawijaya, saat meninjau kegiatan Lomba Tingkat 3 Regu Penggalang tersebut, bahwa kegiatan itu memang gawenya Kwarcab Kota Kediri. Namun karena Kwarcab Kota Kediri sudah ada hubungan dengan Brigif 16/WY khususnya Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY, maka kegiatan safari camp dilaksanakan di markas Brigif 16/WY, yang tentunya melibatkan semua unsur Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY. Sedangkan kegiatan lainnya, dilaksanakan ditempat yang terpisah.

Ditambahkan Ketua Dewan Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos. bahwa kegiatan ini merupakan keterpaduan dan keterpadaan antara Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY dengan Kwarcab Kota Kediri. Oleh karenanya dikala kwarcab Kota Kediri mempunyai kegiatan, Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY juga turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu kegiatan Lomba Tingkat 3 Regu Penggalang yang dilaksanakan di Markas Brigif 16/WY tersebut, dikatakan oleh salah satu pengurus Kwarcab Kota Kediri Ellya Sunarwati,M.pd yang didampingi Pamong Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY Serka Isak Heryanto adalah safari camp, yang kegiatannya meliputi bifak, survival, melintasi halang rintang/tantangan beregu dan penjelajahan.

Disela kegiatan Lomba Tingkat 3 Regu Penggalang ini, Ketua Harian Saka Wira Kartika Pangkalan Denma Brigif 16/WY Mayor Inf Edy Sunarko, S.Sos, memberikan ceramah singkat tentang nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air.
“Jiwa bela Negara dan cinta tanah air harus dibangun sejak dini. Dan pramuka mendidik anak-anak yang berbudi luhur, berbudi pekerti dan sikap patriotisme. Dengan semangat inilah saya berharap adik-adik akan menjadi generasi muda yang tangguh,” katanya.

“Saya salut dan bangga dengan adik-adik semua. Disaat teman-teman kalian sedang melaksanakan liburan, berjalan-jalan ke Mall, tetapi kalian mengikuti kegiatan yang sangat positif yaitu kepramukaan. Tolong kegiatan ini disampaikan ke teman-teman kalian dan ajak untuk bergabung, sehingga tahun mendatang akan lebih banyak dan semakin banyak yang cinta dengan kegiatan kepanduan ini. Ingat adik-adik kalian adalah generasi penerus bangsa, miliki dan tanamkan terus jiwa cinta bangsa dan Negara yang kuat dan handal, salah satuanya melalui wadah kepramukaan ini,” lanjut mantan anggota Pendam IX/Udayana ini.

Disisi lain, ia juga menegaskan dalam pemberian materi ini tentunya disesuaikan dengan tingkat para anggota Pramuka itu, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan seterusnya (pr)


Denpom Madiun Gelar Pekan Disiplin Ops Gaktib Polisi Militer Gabungan

Madiun-
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, TNI merupakan perangkat Negara yang mempunyai fungsi dibidang pertahanan dan keamanan. Kedua fungsi tersebut saling terkait dalam berperan menjaga stabilitas nasional. Jika hubungan antar aparat Negara tetap harmonis dan solid, maka stabilitas nasional dapat tercapai.

Polisi Militer Angkatan Darat sebagai penegak hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI AD dan bagi kepentingan TNI AD mempunyai peran yang sangat penting untuk dapat mewujudkan hubungan yang solid dan harmonis antar aparat Negara.

Dan dalam rangka memperingati HUT POMAD ke 64 tahun 2010, Denpom V/1 Madiun menyelenggarakan pekan disiplin Ops Gaktib POlisi Militer gabungan dengan POM angkatan di wilayah KOrem 081/DSJ yang melibatkan unsur Provost Satuan dengan harapan dapat mempererat hubungan antar prajurit TNI di wilayah Korem 081/DSJ.

Dikatakan Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Subur Pambudi melalui Pasi Hartib Kapten Cpm F.M. Wenang, hal ini berdasarkan Surat Telegram Danpomdam V/Brawijaya Nomor STR/108/2010 tanggal 17 Mei 2010 tentang perintah melaksanakan Pekan Disiplin Ops Gaktib Polisi Militer Gabungan POM Angkatan dalam rangka HUT POMAD ke 64 tahun 2010.

Masih kata Pasi Hartib Denpom V/1 Madiun Kapten Cpm F.M. Wenang, Pekan Disiplin Ops Gaktib Polisi Militer Gabungan POM Angkatan ini telah berlansung sejak awal hingga pertengahan bulan Juni 2010 lalu. Dan dilaksanakan di semua jajaran Denpom V/1 Madiun, mulai dari pesisir Pacitan hingga puncak Trenggalek.
Sedangkan kegiatannya diantaranya adalah melaksanakan razia ke café-café, lokalisasi, diskotik maupun operasi lalu lintas. Dan dari hasil razia tersebut, hanya didapatkan 4 anggota yang melanggar. Itupun 2 diantaranya berasal dari luar wilayah Korem 081/Madiun, yaitu dari jajaran Korem 074 Solo dan Kostrad Malang. Dari ke 4 anggota tersebut, kebanyakan pelanggaran bersifat pelanggaran disiplin murni. Oleh karenanya penyelesaian lebih lanjut di limpahkan ke Komandan masing-masing selaku Ankum.

“Prajurit sekarang sudah lebih baik, ini terbukti dari hasil yang kita dapatkan dalam Pekan Disiplin Ops Gaktib Polisi Militer Gabungan POM Angkatan. Dibanding dengan tahun lalu, tahun ini banyak mengalami peningkatan disiplin prajurit,” tutur Pasi Hartib Denpom V/1 Madiun Kapten Cpm F.M. Wenang. (pr)



Kodim Madiun Sikat 420 KB IUD
Madiun-
Siang itu, Rabu (30/6), disamping kanan Markas Kodim 0803/Madiun, terparkir sebuah bus besar berwarna biru, bertuliskan BKKBN. Sementara itu didalamnya tampak dua orang yang sibuk menata peralatan.

Anda benar..bus tersebut adalah bus kesehatan milik BKKBN, lalu mengapa bus tersebut ada disana?

Seperti ditegaskan oleh Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Made Gerina Yasa yang didampingi Pasi Ter Kapten Kav Umar, dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional, Kodim 0803/Madiun bekerjasama dengan BKKBN Kab/Kota Madiun melaksanakan giat pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam rangka percepatan pencapaian KB baru khususnya jenis IUD.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan anggota jajaran Kodim 0803/Madiun tersebut, dipusatkan di Makodim 0803/Madiun dan dilaksanakan tersebar diseluruh wilayah Madiun.

Masih kata Perwira Melati Dua tersebut, suksesnya kegiatan yang tengah dilaksanakan tersebut tak terlepas dari peran dan fungsi Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di tiap-tiap Koramil jajaran Kodim 0803/Madiun.

“Suksesnya kegiatan ini tak terlepas dari peran Babinsa yang optimal. Sebab mereka sebelumnya telah bekerjasama dengan PLKB yang ada di wilayah untuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah binaannya masing-masing, dan mendapatkan serta mendaftar para akseptor KB yang baru. Tidak hanya itu, para Babinsa ini juga mempunyai tanggung jawab untuk mengantar dan menjemput para akseptor KB menuju dan pulang dari lokasi pelayanan KB diwilayah masing-masing,” tuturnya.

“Kegiatan ini adalah bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, sehingga dapat tercapainya keluarga yang berkualitas,”tambahnya.

Sementara itu, dari pantauan tim liputan Tabloid Brawijaya, hingga selesainya kegiatan ini tercatat 420 orang telah melaksanakan KB IUD serta 1 orang anggota Kodim 0803/Madiun yang melaksanakan MOP (Medis Operasi Pria). Dan anggota Kodim 0803/Madiun tersebut adalah Serma Bambang Sutrisno, Babinsa Koramil 0803/15 Kartoharjo yang berugas di Kel.Kelun.

Tak hanya itu, Persit Kodim Madiun juga tampil dalam kegiatan itu, yaitu ibu Sunarmi, istri Pelda Prijadi anggota Makodim 0803/Madiun, serta ibu Yayuk Rahayuningsih, istri Serka Suparna anggota Koramil 0803/01 Kota, yang melaksanakan MOW (Medis Operasi Wanita).

Hadir dalam kegiatan yang dipusatkan Makodim 0803/Madiun tersebut, Muspida Kab/Kota Madiun, Muspika maupun tokoh masyarakat sekitar. (pr)


HUT POMAD ke 64 di DENPOM MADIUN
BERLANGSUNG SEDERHANA
Madiun-
Perayaan hari ulang tahun, tidaklah harus dilaksanakan secara mewah. Namun hikmah yang dapat diambil dari Hari ulang tahun itulah yang mesti menjadi renungan, akan apa yang telah diperbuat ditahun yang lalu dan apa yang mesti dilakukan di tahun mendatang. Serta semakin meningkatkan etos kerja di Satuan.

Paling tidak itulah secuil hal yang disampaikan Danpomdam V/Brawijaya dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wadan Denpom V/1 Madiun Mayor Cpm M.Choirun,SE mewakili Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Subur Pambudi, dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Darat ke 64 tahun 2010, di Markas Denpom V/1 Madiun, Selasa (22/6) lalu.

Diakhir amanatnya Danpomdam V/Brawijaya berpesan kepada seluruh Parjurit Korp Baret Biru untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, menghormati para pendahulu dan pejuang Korp. Lalu membangun komunikasi dua arah, meneguhkan jiwa netralitas TNI serta selalu bekerja dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh keiklasan.

Dalam acara tasyakuran yang tanpa kehadiran di Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Subur Pambudi, karena sedang mengikuti kegiatan Rabiniscab di Markas Divisi 1/Kostrad Cilodong tersebut, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wadan Denpom V/1 Madiun Mayor Cpm M.Choirun beserta Istri, yang kemudian potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada prajurit termuda Denpom V/1 Madiun atas nama Serda Zulfikar dari Unit Penerimaan Pengaduan Polisi Militer. Yang kemudian acara tersebut diisi dengan acara hiburan , berupa bernyanyi dan berjoget bersama yang diiringi organ tunggal.

Ditemui disela acara tersebut, Wadan Denpom V/1 Madiun Mayor Cpm M.Choirun mengatakan, dalam rangka memperingati HUT POMAD ke 64 tahun 2010 ini pihaknya melaksanakan berbagai kegiatan guna memperingatinya. Mulai dari karya bhakti, anjangsana, olahraga bersama, donor darah, tirakatan, gerak jalan tradisi, ziarah dan tasyakuran. Yang kesemuanya itu dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 22 Juni 2010. Dan puncaknya adalah pada tanggal 30 Juni 2010 yaitu berupa upacara peringatan HUT POMAD ke 64.

“Untuk upacara, rencana akan kita laksanakan hari ini (Rabu, 22/6,red). Tetapi itu kita undur, dan akan kita laksanakan pada tanggal 30 Juni, karena menunggu Komandan pulang dari Rabiniscab,” tuturnya. (pr)

Rata PenuhMelalui Kota Tahu, Hijaukan Jawa Timur
Kediri –
Sambil menyelam minum air, begitulah kira-kira pepatah yang tepat. Sebab dalam rangka memperingati HUT ke 55 yang jatuh pada 5 Juli 2010, Yonif 521/DY melaksanakan kegiatan untuk memperingatinya, dan kegiatan tersebut mendukung program Pemkot Kediri dan juga Satuan Atas. Yaitu Sosialiasi sekaligus Pencanangan penanaman bibit pohon Samanea Saman atau lebih dikenal dengan pohon Trembesi yang dilaksanakan di halaman belakang SMA 1 Kediri Jl. Veteran Kediri.


Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar dalam sambutannya dihadapan para tamu undangan mengatakan, kegiatan ini selain dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 55 Yonif 521/DY juga sekaligus mendukung program yang Pemkot Kediri, yaitu penghijauan.

Mengapa kegiatan tersebut dipusatkan di SMA 1 Kediri?
Dikatakan Perwira Malati Dua itu, latar belakang kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA 1 Kediri adalah karena sejarah Satuan dan aktifitas Pemkot Kediri dalam kegiatan Penghijauan. Dikatakan sejarah Satuan karena, di lokasi SMA 1 Kediri tersebut, dahulu dijaman Jepang, lokasi tersebut digunakan Markas pejuang Peta (Pembela Tanag Air) Daidan II. Juga pernah digunakan sebagai markas Yonif 506/Merak. Yang dalam perkembangannya Yonif 506/Merak dan Yonif 504/Sriti dilebur menjadi satu, dan terlahirlah Yonif 521/DY pada 5 Juli 1955.

Serta dikatakan mendukung aktifitas Pemkot Kediri dalam kegiatan Penghijauan, karena Pemkot Kediri sendiri sedang menggalakkan program penghijauan. Selain lokasi SMA 1 Kediri berada di tengah kota, sehingga diharapkan mampu mengurangi polusi yang ada di tengah kota.
“ Melalui Kota Tahu ini,mari kita hijaukan Jawa Timur,” kata Letkol Inf Iskandar.

Walikota Kediri dr.H.Syamsul Ashar,S.Pd dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Sebab dampak perubahan iklim global telah berpengaruh pada semua sector kehidupan. Oleh karenanya dengan kegiatan seperti ini dapat mengurangi pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim. Namun ia mengingatkan bahwa menanam itu mudah, namun perawatannya yang memerlukan kesabaran yang tinggi.

Sementara itu kepada Tim Liputan Tabloid Brawijaya¸ Kepala SMA 1 Kediri Drs. Dwi Rajab Junuhadi, M.Pd mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Yonif 521/DY dan Pemkot Kediri tersebut. Dan pihaknya akan melibatkan para siswanya untuk merawat dengan baik bibit pohon trembesi yang ditanam.
Dan tepat pukul Sembilan, acara penanaman pun telah dimulai, yang ditandai dengan penanaman bibit pohon Trembesi oleh Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar, Walikota Kediri dr.H.Syamsul Ashar,S.Pd, Danbrigif 16/WY yang diwakili Kasi Ter Mayor Inf Edy Sunarko,S.Sos, serta pejabat Muspida Kediri lainnya. Serta tak ketinggalan dari perwakilan dari PT.Gudang Garam, Tbk. Namun perlu diketahui, bahwa kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di satu lokasi yaitu SMA 1 Kediri. Tetapi dalam kegiatan ini dilaksanakans secara serentak di 48 titik, yang meliputi Instansi Sekolah, Perkantoran, Pemerintahan dan Instansi Umum. Yang total kesemuanya berjumlah 550 bibit pohon trembesi yang ditanam.
Agar penanaman dapat dilaksanakan secara serentak bersamaan, maka semua mendapatkan perintah satu komando dari lokasi SMA 1 Kediri melalui Handi Talky (HT). Oleh karenaya sesaat sebelum penanaman, semua lokasi yang dilaksanakan penanaman di cek satu-persatu melalui HT. Dan setelah siap semua, maka penanaman pun langsung dimulai. Maka di 48 titik penanaman tadi pun langsung menanam secara bersama-sama.(pr)