Sabtu, 24 April 2010


Dirgahayu Brigif 16/WY
Kediri –
Tanpa terasa, tiga tahun sudah usia Brigif 16/WY pasca diaktifkannya kembali Satuan yang berjuluk Macan Loreng itu oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Slawi, Jawa Tengah pada 20 Maret 2007 lalu.
Oleh karena itu, guna memperingati HUT ke 3 Brigif 16/WY, maka pada Rabu (7/4) lalu dilaksanakanlah upacara peringatan yang dilaksanakan di lapangan upacara Brigif 16/WY.
Dimana upacara tersebut dipimpin langsung oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi selaku inspektur upacara. Sedangkan komandan upacara dipercayakan kepada Letkol Inf Totok Sutriono, yang sehari-harinya menjabat sebagai Danyonif 511/DY. Serta diiikuti oleh prajurit jajaran Brigif 16/WY, yaitu Yonif 511/DY, Yonif 521/DY, Yonif 527/BY serta dari Denma Brigif 16/WY.
Sedangkan di tribun, tampak para tamu undangan mengikuti upacara tersebut dengan khidmat. Dimana di tribun tersebut, tampak duduk di kursi deretan paling depan Danrem 082/CPYJ, Kasbrigif 16/WY, Walikota Kediri, Wakapolwil Kediri, Kapolresta Kediri, Kejari, serta Muspida Kediri lainnya.
Tampak pula disana KH.Anwar Iskandar, serta tokoh masyarakat Kediri lainnya. Namun ada hal yang istimewa dalam deretan tersebut, yaitu hadirnya Aspers Kasdam IV/Diponegoro yang juga tak lain mantan Danbrigif 16/WY yaitu Kol Inf Wiyarto,S.Sos. serta mantan Kabrigif 16/WY Letkol Inf Imam Rustiyo. Serta para Dandim sekitaran Kediri diantaranya Dandim Jombang, Mojokerto, Tulungagung dan Blitar. .
Tentu belum afdol bila syukuran tidak ada nasi tumpeng. Maka usai upacara peringatan, dipotonglah nasi tumpeng oleh Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi yang didampingi istri, Ny. Nining Dedy Kusmayadi, di tribun dihadapan para tamu undangan. Dimana potongan nasi tumpeng tersebut diserahkan kepada prajurit berprestasi jajaran Brigif 16/WY atas nama Serda Budi Istianto Laksono dari Yonif 521/DY.
Tamu undanganpun juga dihibur dengan penampilan prajurit dan Persit jajaran Brigif 16/WY yang menampilkan kemampuannya dalam berkreasi seni budaya. Yaitu pementasan kesenian jaranan secara kolosal serta atraksi peragaan karate. Dimana penonton seolah dibius, kala tim karate menampilkan kemampuannya dalam membawakan gerakan-gerakan karate yang sangat indah
Tidak hanya itu, mereka juga dibuat kagum oleh kemampuan dan semangat prajurit Macan Loreng dalam mendirikan 4 buah tenda payung secara cepat dan cekatan.(pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar