Selasa, 08 Juni 2010

KEUNGGULAN SISTEM PENDIDIKAN PONPES BANYAK DITIRU


Keunggulan sistem pendidikan pondok pesantren (ponpes) sudah teruji. Ini terbukti model pendidikan ponpes kini banyak ditiru lembaga pendidikan lain meski dengan nama yang berbeda.
Salah satu yang meniru pendidikan pesantren adalah sistem pendidikan boarding school. Pada sistem pendidikan seperti ini, murid diasuh dan di bawah pengawasan guru selama 24 jam, ini sama dengan model pendidikan ponpes.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf ketika menghadiri Reuni Himpunan Alumni Pondok Pesantren di Kabupaten Sampang, Senin (7/6) mengatakan, beragam alasan kenapa model pendidikan ponpes kini mulai banyak ditiru. Salah satunya adalah, kenyataan mutu lulusan ponpes yang sangat baik.
Menurut dia, pendidikan ponpes hanya bertugas menghasilkan alumni dengan bahan baku yang baik. Bahan baku ini, kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, siap dicetak menjadi seorang profesional di bidangnya.
“Ini karena ponpes tak hanya melatih akal, namun juga mendidik santri sesuai perintah Allah SWT,” ujar Wagub melalui rilis Biro Humas Pemprov, Selasa (8/6).
Karena itu, Gus Ipul berharap agar agar para alumni ponpes bisa meningkatkan perannya di tempat masing-masing dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mengembangkan pesantren. Selain itu, juga mengabdi dan berkiprah demi kemajuan umat, bangsa dan negara.
Boarding school bukan sesuatu yang baru dalam konteks pendidikan di Indonesia. Karena sudah sejak lama lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia menghadirkan konsep pendidikan seperti ini yang diberi nama “Pondok Pesantren”.
Pondok Pesantren ini adalah cikal bakal boarding school di Indonesia. Dalam lembaga ini diajarkan secara intensif ilmu-ilmu keagamaan dengan tingkat tertentu sehingga produknya bisa menjadi Kyai atau Ustadz yang nantinya akan bergerak dalam bidang dakwah keagamaan dalam masyarakat. Di Indonesia terdapat ribuan pondok pesantren dari yang tradisional sampai yang memberikan nama pondok pesantren modern.
Ada beberapa keunggulan sistem pendidikan ini jika dibandingkan dengan sekolah regular. Antara lain, program pendidikan paripurna, artinya dapat merancang program pendidikan yang komprehensif-holistic dari program pendidikan keagamaan, academic development, life skill (soft skill dan hard skill) sampai membangun wawasan global. Bahkan pembelajaran tidak hanya sampai pada tataran teoritis, tapi juga implementasi baik dalam konteks belajar ilmu ataupun belajar hidup.
Selain itu, boarding school juga memiliki fasilitas lengkap, guru yang berkualitas, lingkungan yang kondusif, siswanya yang heterogen dengan jaminan keamanan serta jaminan kualitas.(pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar