Selasa, 01 Juni 2010

TELKOM TAMBAH 167 BTS

PT Telkom Jatim akhir tahun 2010 menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS). Penambahan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan jaringan sarana telekomunikasi seluler dan internet.
General Manager Network Service Telkom area Jatim, Bali, dan Nusra, I Ketut Budi Utama, Senin (31/5) mengatakan, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kinerja jaringan Telkom juga menjadi hal yang baik bagi meningkatnya loyalitas pelanggan. “Masyarakat makin percaya karena beberapa titik kepadatan trafik sudah bisa disolusikan dengan program optimasi network secara terus menerus,” tambahnya.
Saat ini, terdapat 1.500 BTS meng-cover area Jatim, Bali, dan Nusra, 1315 di antaranya berlokasi di Jawa Timur. “Sampai akhir 2010 ini, kami masih akan menambah 167 BTS lagi,” kata Ketut.
Jumlah BTS tersebut saat ini sudah sangat memadai untuk meningkatkan keberhasilan panggil sampai 97,6%, dan menekan angka drop call dibawah 1%, atau menjadi 0,5%. Pemanfaatan internet juga bisa lebih maksimal.
Sebagaimana telah diberitakan, selain pemanfaatan BTS tersebut, Telkom juga terus memanfaatkan BTS bersama yang dibangun untuk meningkatkan kinerja bisnis PT Telkom Group. Tahun 2008, Telkom sepakat untuk melaksanakan sinergi pada 3.785 BTS.
Kesepakatan sinergi tersebar di berbagai wilayah, seperti Sumatera Utara 635 BTS, Sumatera Selatan 267 BTS, Jabodetabek-Serang-Banten 799 BTS, Bali-Nusa Tenggara Barat 219 BTS, Kalimatan 107 BTS, Sulawesi-Maluku-Irian Jaya 504 BTS.
Layanan sinergitas tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi bisnis, serta untuk memperkuat jangkauan layanan yang lebih merata hingga ke daerah-daerah. Sinergi BTS sangat menguntungkan dari berbagai aspek. Sinergi BTS bisa menghasilkan efisiensi ivestasi yang tinggi. Daripada membangun menara yang lebih mahal, yang pemanfaatan kapasitasnya belum tentu penuh, lebih baik memanfaatkan kapasitas BTS bersama.
Kinerja PT Telkom pada triwulan pertama 2010 memberikan indikasi pertumbuhan yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Laba bersih pada triwulan I tahun 2010 mencapai Rp 2,8 trilliun, sedangkan pada triwulan I tahun 2009 mencapai Rp 2,5 triliun. Total Pendapatan operasi tumbuh sebesar 6,2% dan mencapai Rp 16,6 triliun pada triwulan I tahun 2010.
Pertumbuhan pada pendapatan operasi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika yang mencapai 24,7% menjadi Rp 5,0 triliun. Dengan pencapaian ini, maka kontribusi pendapatan Data, internet dan teknologi informatika terhadap total pendapatan operasi mencapai 30,1%, meningkat dari periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 25,7%.
Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9% yang disebabkan oleh peningkatan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79% dan 607%. Disamping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5%. (pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar