Senin, 07 Juni 2010

KRI DEWARUCI RAIH “THE BEST SHIP IN CREW PARADE”

Menutup rangkaian The Historical Seas Regatta 2010 yang berlangsung sejak 9 Mei 2010 dengan menyinggahi 4 kota Volos (Yunani), Varna (Bulgaria), Istanbul (Turki) dan kembali ke Kota Lavrion (Yunani), KRI Dewaruci kembali membuktikan kepiawaiannya dengan merebut The Best Ship in Crew Parade yang berlangsung Sabtu, 5 Juni 2010 di kota Lavrion, Yunani
“Kirab mengelilingi Kota Lavrion Yunani ini, menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan pertemuan kapal-kapal layar tiang tinggi yang diikuti 22 kapal dari 16 negara yang secara resmi ditutup Minggu, 6 Juni 2010 kemarin,” kata Kasubdispenum Dispen Koarmatim, Mayor Laut Drs Kariono MAP saat dikonfirmasi di kantornya Surabaya, Senin (7/6).
Menurutnya, kemenangan tersebut dilengkapi dengan meraih juara umum bidang Olahraga dengan meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu dari 5 cabang yang dipertandingkan. “Emas didapat dari tim Bola Voli setelah pertandingan ketat di final melawan tim Shabab Oman.Tim Voli Dewaruci, didominasi pemain muda yang tahun lalu meraih Juara I tingkat Koarmatim,” katanya.
Sementara itu, cabang bulutangkis, tidak hanya berhasil mendapatkan emas melalui Palaksa Mayor Widyatmoko Baruno Aji, tetapi juga mampu membuktikan bahwa Indonesia adalah salah satu raja di cabang olahraga ini dengan menciptakan All Indonesian Semifinal.
Bintara Utama Peltu Johanes harus puas dengan perak dan Kadepsin Mayor Aris Gunarso meraih perunggu. Komandan KRI Dewaruci yang harus turun di cabang Tenis meraih perak setelah di final kalah oleh kadet Kostantinov dari kapal layar Kaliakra, Bulgaria 6-4, 6-2.
Sementara cabang futsal harus puas dengan perunggu. Emas futsal diraih Mir dari Rusia dan perak oleh Shabab Oman. Sedangkan Tim Basket KRI Dewaruci harus mengakui keunggulan pemain Eropa yang berpostur lebih tinggi dan kalah telak dari Mir (Rusia), Kaliakra (Rusia) dan Yunani.
 
Pentas Seni
Pada pesta penutupan kemarin, prajurit KRI Dewaruci melaksanakan pentas Akbar bertajuk “Beauty and Indonesian Colours” di Attiko Alkios, salah satu tempat pertunjukan teater terbuka di Kota Athena. Kegiatan yang langsung dimotori Dubes RI untuk Yunani Ahmad Rusdi menampilkan ragam seni budaya Indonesia seperti Tari Perang Papua, Tari Rantak, dan Tari Badindin Sumatera Barat, Reog Ponorogo Jawa Timur, Rampak Gendang Jawa Barat.
Di samping itu, warga Indonesia yang bermukim di Athena juga akan menampilkan Tari Pendet Bali, Tari Jaipong Jawa Barat dan paduan suara ibu-ibu dari Staf KBRI. Pentas seni tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Athena, dan 1000 undangan dari berbagai instansi dan masyarakat umum.“Dijadwalkan hari ini KRI Dewaruci akan bertolak meninggalkan pelabuhan Lavrion menuju Tunisia, setelah pelaksanaan sailing pass,” katanya.
Dalam pelayarannya keliling Eropa tersebut route yang dilewati Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Portsaid (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istambul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol)-Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta- dan kembali ke Koarmatim, Surabaya. “Total hampir sembilan bulan mereka akan meninggalkan keluarga,” kata Kariono.(pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar