Senin, 28 Juni 2010


KASAD RESMIKAN KODAM VI/MULAWARMAN


Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta meresmikan Kodam VI/ Mulawarman di Balikpapan, Senin (28/6). Peresmian Kodam VI/Mulawarman yang diikuti dengan likuidasi Kodam VI/Tanjungpura ini merupakan kebijakan negara yang tertuang dalam dokumen postur pertahanan negara. Mayjen TNI Tan Aspan mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memimpin Kodam VI/Mulawarman, yang telah diemban sejak pelaksanaan Sertijab dua bulan lalu. Peresmian itu sekaligus merupakan tindak lanjut Renstra TNI Angkatan Darat Tahun 2010-2014 dan pembangunan kekuatan Minimum Essential Force TNI Angkatan Darat Tahun 2010-2019 untuk mencapai kekuatan pokok minimum, yaitu tingkat kekuatan yang mampu menjamin kepentingan strategis pertahanan aspek darat. Pada kesempatan tersebut Kasad mengatakan, dengan pelaksanaan likuidasi pada hari ini, maka Kodam VI/Tanjungpura yang ada akan kembali berubah nama, menjadi Kodam VI/Mulawarman, sebagaimana Peraturan Panglima TNI Nomor : Perpang/ 35/V/2010 tanggal 17 Mei 2010. Pemilihan nama Mulawarman, berhubungan erat dengan sejarah historis terbentuknya wilayah Kalimantan Timur dalam perjalanan panjang perjuangan para rajanya. Mulawarman merupakan nama Raja Kerajaan Kutai dengan sebutan Maharaja Mulawarman Nala Dewa, yang memerintah pada abad ke-4 Masehi. Raja Mulawarman merupakan putra dari Raja Aswawarman, yaitu Raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Dibawah pemerintahan Raja Mulawarman inilah, Kutai mengalami masa yang gemilang, rakyat hidup tenteram dan sejahtera. Penggunaan nama Mulawarman pada Kodam VI, yang dilandasi oleh nilai nilai luhur perjuangannya, sikap patriotisme dan kegigihannya, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada segenap warga masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dalam menyongsong tantangan tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, peresmian Kodam VI/Mulawarman ini, diharapkan semakin meningkatkan pelaksanaan pembinaan kewilayahan dalam rangka memantapkan Sistem Pertahanan Semesta, guna menjaga integritas kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama ini di wilayah Kalimantan hanya terdapat 1 (satu) Kodam, yaitu Kodam VI/Tanjungpura. Dengan adanya likuidasi dan pembentukan 1 (satu) Kodam baru, maka Pulau Borneo ini akan memiliki 2 (dua) Kodam, yaitu Kodam VI/Mulawarman yang meliputi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dan Kodam XII/Tanjungpura yang meliputi wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Dengan demikian ke depan, diharapkan tugas tugas yang berkaitan dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dan pengamanan wilayah perbatasan darat, dapat dilaksanakan oleh kedua Kodam tersebut, sesuai wilayah tugas dan tanggung jawab masing masing. Hadir pada acara tersebut Gubernur, Ketua DPRD dan Anggota Muspida Propinsi se Kalimantan, Ketua Umum dan Pengurus Pusat serta Warga Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI Tanjungpura, Para Pemuka Masyarakat, Tokoh Adat,dan Tokoh Agama.(pr/*)

Jumat, 25 Juni 2010

PERINGATI HUT POLRI 64,

POLDA JATIM GELAR PAMERAN FOTO

Jajaran Kepolisian Daerah (polda) Jawa Timur dalam rangka memperingati Hut Bhayangkara ke-64, bersama lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN Antara) menggelar pameran Foto yang bertemakan Polisi Juga Manusia di Royal Plaza Surabaya, Rabu (23/6).

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang ditemui usai acara pameran Foto di Royal Plaza Surabaya, Rabu (23/6) mengatakan, pihaknya memberi aspirasi dan ucapan terima kasih kepada Polda Jatim dan juga LKBN Antara atas diadakan pameran ini. Pameran ini dapat menunjukkan kinerja polisi kepada masyarakat.

Dia menceritakan, awal dibentuknya polisi karena pada saat itu masyarakat sangat memerlukan bantuan dan perlindungan dari polisi karena takut dengan binatang buas dan pencuri. “Jadi kedepan polisi harus gagah,kuat dan humanis dalam setiap melindungi dan mengayomi masyarakat,” tutur kadiv Humas Mabes polri saat di dampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti.

Dia menambahkan, ada lima strategi polisi supaya dekat dengan masyarakat, yaitu pertama polisi harus cepat dan reaktif baik dalam melayani masyarakat, polisi harus murah dan tidak ada biaya, kinerja polisi harus profesional, setiap polisi dalam melayani masyarakat harus ramah, dan harus adil dalam memutuskan semua masalah yang di hadapi.

“Dengan dijalankan semua kinerja polisi itu diharapkan polisi lebih dekat dengan masyarakat, dan begitu pula masyarakat dapat terlayani dengan nyaman dan gangguan kamtibnas dapat berjalan dengan baik,” ujarnya

Sementara itu, Wakapolda Jatim, Brigjen Robert Aritonang mengatakan, diadakan pameran ini bertujuan untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat dan memperlihatkan tugas polisi yang sesungguhnya, karena tugas yang diemban polisi tidak mudah yaitu mengayomi dan melindungi masyarakat.

Dia menuturkan, ada banyak bentuk pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat, antara lain quik Wins Respon, samsat corner, Sim corner, dan pembuatan BPKB dan STNK.

Sementara itu Wartawan Foto LKBN Antara, sekaligus Ketua Penyelengara Pameran, Eric Ireng, mengatakan, karyanya yang dipamerkan berjumlah 58 karya foto. Kegiatan ini diadakan untuk menunjukkan bahwa tugas polisi sebenarnya tidak mengayomi dan melindungi saja, tapi polisi itu juga seorang manusia biasa seperti orang lainnya. “Misalnya saat jam makan, dia pun makan bersama masyarakat sispil lainnya,” ujarnya. (*/pr)

AWAS.....RAPERDA PAJAK DISAHKAN,
KENDARAAN KUNO DILARANG BERKELIARAN



Setelah disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pajak dan Retribusi Daerah menjadi perda nanti, kendaraan kuno atau kendaraan yang umurnya dibawah 25 tahun (per tahun raperda disahkan) tidak boleh berkeliaran di jalan raya.

Ketua Pansus DPRD Jatim pembahas Raperda Pajak dan Retribusi Daerah, Kartika Hidayati, dihubungi, Rabu (23/6) mengatakan, selama ini masih banyak kendaraan kuno yang beroperasional di jalan raya. Seperti halnya kendaraan angkutan umum, sepeda motor, dan mobil pribadi.

Kartika menjelaskan, kondisi kendaraan-kendaraan tua itu sebagian besar tidak layak jalan. Sebab, selain kondisi mesin yang tua, kenyamanan, dan penunjang keselamatan kendaraannya terkadang tidak optimal. “Kadang-kadang remnya tidak terlalu berfungsi (blong, red). Otomatis sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan tersebut,dan pengguna kendaraan lainnya,” terangnya.

Selain itu, asap yang dihasilkan dari kendaraan tua itu terlalu banyak, sehingga dapat mencemari polusi udara. Dengan banyaknya polusi yang dihasilkan kendaraan, maka dapat menggangu pernafasan bagi pengguna kendaraan lainnya.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Jatim tersebut, larangan penggunaan kendaraan ini tidak hanya berlaku bagi kendaraan kuno yang tidak terawat oleh si pemiliknya. Tetapi, kebijakan ini juga akan berlaku bagi kendaraan-kendaraan tua yang terawatt.


“Kebijakan ini akan berlaku untuk semua kendaraan tua, baik yang terawat maupun yang tidak terawat, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Kan juga ada yang hobi mengkoleksi kendaraan-kendaraan kuno, tapi kebijakan ini netral tidak pandang bulu,” terangnya.


Kendaraan–kendaraan tua tersebut hanya diperbolehkan berkeliaran di jalan yang tidak padat dilalui pengendara. Kendaraan kuno boleh beroperasi di jalan raya pada hari libur kerja. Sebab, di hari libur tersebut, volume kendaraan yang melintasi jalan raya tidak banyak.


DPRD akan melakukan dengar pendapat dengan asosiasi atau club kendaraan-kendaraan kuno untuk menyosialisasikan kebijakan ini dan mencari solusi yang tepat, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat. “Kita belum tahu solusi atas kebijakan ini. Kalau pemerintah harus membeli kendaraan masyarakat, pasti tidak sanggup. Untuk itu, kita akan panggil asosiasi kendaraan kuno,” ungkapnya.


Pihaknya optimistis volume kendaraan kuno akan dapat menurun, jika kebijakan ini diberlakukan di Jatim. Di sisi lain, dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh asap-asap kendaraan kuno tersebut. (jn/pr)
WAGUB JATIM:
BERSEPEDA BAGIAN DARI PEDULI LINGKUNGAN



Selain tubuh sehat, bersepeda juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang kini semakin tercemar, bukan hanya oleh limbah, tetapi juga asap kendaraan bermotor.

“Dengan semakin banyak orang yang bersepeda, maka dapat mengurangi polusi kendaraan,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf usai memberangkatkan peserta Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta 2010 dalam rangka HUT Harian Kompas ke-45 di Gramedia Expo Surabaya, Rabu (23/6).

Menurut Gus Ipul, sapaan Wagub Jatim, jumlah penggemar sepeda ontel di Jatim semakin banyak. Hampir di setiap kabupaten/kota ada kelompok sepeda. ”Saya tidak mengetahui jumlah pasti kelompok sepeda ontel di Jatim tapi saya amati semakin banyak,” tutur Gus Ipul.

Karena itu ia berharap, kegiatan bersepeda bareng seperti ini, dapat terus digalakkan oleh semua pihak. Selain itu, diharapkan di setiap kota/kabupaten tersedia jalur khusus pengguna sepeda ontel, sehingga tidak mengganggu pengguna kendaraan lain. “Untuk mewujudkan keinginan ini memang sulit, karena sekarang ini kota/kabupaten masih dipusingkan dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor, tapi seandainya terwujud pasti sangat menyenangkan,” katanya.

Sementara Wakil Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Trias Kuncahyono mengatakan, pada kegiatan ini Kompas menggandeng Polri yang juga sedang memperingati Hari Bhayangkara ke-64 pada 1 Juli 2010 mendatang.

Pada Jelajah kali ini, para peserta akan menyinggahi 12 kota, yakni Surabaya, Malang, Trenggalek, Pacitan, Solo, Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, Cirebon, Bandung, Bogor, dan Jakarta sebagai tujuan akhir. “Peserta yang diberangkatkan sebanyak 200 orang, 40 di antaranya peserta inti, sedangkan sisanya, pendamping,” katanya.

Peserta inti ini, nantinya akan menyelesaikan seluruh rute hingga finis di Jakarta pada 4 Juli 2010 mendatang. ”Jika tidak ada halangan perjalanan peserta akan selesai 12 hari, dengan panjang jalur 1100 km,” ujarnya.

Selama melintasi daerah, para peserta akan menggelar sejumlah kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan gratis, dan bantuan buku untuk perpustakaan. Data untuk kegiatan ini seluruhnya hasil sumbangan dari pembaca setia Kompas dan sejumlah sponsor.

Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan, gerakan kampanye hidup sehat dapat semakin cepat disosialisasikan. Selain itu kegiatan ini untuk mengenalkan pada peserta sejumlah tempat manarik di Indonesia. “Setiap jalur yang dilewati punya keunikan tersendiri, dan disanalah kita akan mengkampanyekan hidup sehat dengan bersepedah,” tuturnya.

Pada Pelepasan peserta, dilaksanakan pula penyerahan bantuan buku untuk 10 perpustakaan di Surabaya, penandatanganan prasasti di atas sebuah velg sepeda oleh perwakilan Kompas, Kapolda Jatim, dan Wakil Gubernur. Selain itu juga pemberian cideramata berupa gambar karikatur Gus Ipul dari Kompas kepada Wakil Gubernur.(pr)

Senin, 21 Juni 2010


Pos Koramil Pangkur Kodim Ngawi Diresmikan Danrem 081/DSJ

Ngawi-

Guna meningkatkan keamanan serta keutuhan wilayah NKRI, khususnya yang berada di wilayah jajaran Kodim 0805/Ngawi. Maka pada Rabu (9/6) lalu, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Yul Aviandi meresmikan Pos Koramil Pangkur yang terletak di Dusun Sumber Obyong Ds.Pangkur Kab.Ngawi.

Dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Ngawi, Kapolres Ngawi, para Danramil jajaran Kodim 0805/Ngawi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh Kepala Desa Kec.Pangkur, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Dwi Darmaji dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan Pos Koramil Pangkur tersebut berdiri diatas lahan 848 meter persegi murni hibah dari masyarakat Ds. Pangkur pada tahun 1980 silam.

Oleh karenanya Mantan Danyonif 501 tersebut mengucapkan terima kasih kepada warga Pangkur dan semua pihak yang selama ini telah mendukung dalam menjaga stabilitas pertahanan wilayah, khususnya Ngawi.

Sementara itu Danrem 081/DSJ Kol Art Yul Aviandi dalam kesempatan yang sama menyampaikan antusiasnya terhadap inisiatif Dandim 0805/Ngawi yang membangun Pos Koramil tersebut, seperti yang diharapkan oleh Komando atas. Disisi lain hal ini juga merupakan wujud salah satu bukti pengabdian dan kesetiaan kepada masyarakat, Korem 081/DSJ serta Bangsa dan Negara.

Dalam kesempatan itu pula, Danrem menyampaikan penekanan Panglima TNI kepada seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa). Dimana penekanan tersebut ada lima point yaitu, Satu, menggalakkan wajib lapor selama 2 X 24 jam diwilayah binaannya masing-masing. Dua, harus respon dan mewaspadai orang asing disekitar wilayah binaannya. Tiga, mewaspadai rumah yang dikontrakkan dari orang luar. Empat, para Babinsa bisa mengawasi daerah-daerah terisolir yang sulit dijangkau. Dan yang kelima, mengharapkan kepada para ulama/tokoh agama dalam menyampaikan ceramah disesuaikan dengan ajaran islam yang sebenarnya.

Disisi lain, Danrem 081/DSJ Kol Art Yul Aviandi mengharapkan, dengan telah dibangun dan diresmikannya Pos Koramil Pangkur yang sekarang dipimpin Peltu Kasnadi sebagai Danpos serta 10 personil lainnya, benar-benar dapat diterima ditengah-tengah masyarakat Kec. Pangkur dalam memberikan keamanan, membantu kesulitan maupun keluhan yang dihadapi masyarakat sekitar.(pr)


UNMER PONOROGO WISUDA 227 MAHASISWA

Madiun-

Gedung Nirwana yang berada di dalam komplek Kampus Unmer POnorogo, Sabtu (5/6) pagi itu, tampak ramai. Disana banyak calon wisudawan-wisudawati Unmer Ponorogo Tahun Akademik 2009-2010 beserta keluarganya.

Benar…pagi itu di Gedung Nirwana tersebut tengah dilaksanakan Rapat Terbuka

Senat Universitas Merdeka Ponorogo Dalam Rangka Dies Natalies XXVI & Wisuda Sarjana XXII Tahun Akademik 2009-2010.

Dimana ditahun akademik 2009-2010 ini Unmer Ponorogo mewisuda 227 wisuda- wisudawati, yang terdiri dari 45 Fisip, 80 Ekonomi, 97 Hukum dan 5 pertanian.

Rektor Unmer Ponorogo H.Suratno Marjuki SH.M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini ada peningkatan wisudawan sebesar sekitar 10 persen. Dimana didalamnya terdapat 4 wisudawan yang berprestasi ditingkat nasional dan 1 ditingkat Internasional, dalam bidang olah raga.

Masih kata H.Suratno Marjuki, guna meningkatkan kualitas di kampusnya pihaknya telah membangun fasilitas laboratorium bahasa inggris, china, dan jepang. Dan direncanakan tahun ini juga akan ada renovasi gedung.

Sementara itu Pangdam V/Brawijaya selaku Pembina Utama Unmer Ponorogo, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Danrem 081/Dsj Kol Arm Yul Aviandi mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan-wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan progam pendidikan di Universitas Merdeka Ponorogo ini.

Kedepan diharapkan kepada para wisudawan-wisudawati dari apa yang telah dicapai selama menuntut ilmu di Unmer ini, dapat dijadikan sebagai modal dasar yang bermanfaat untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan tantangan,” tegasnya.

Sebagai komponen intelektual bangsa diharapkan dapat berperan aktif dalam menjunjung nilai persatuan dan kesatuan Bangsa yang dilandasi oleh etika, moral dan akhlak yang mulia serta berwawasan kebangsaan yang baik. Begitu pula dalam bersosialisasi di masyarakat diharuskan mampu berkiprah membantu berbagai kesulitan masyarakat sesuai disiplin ilmu yang telah diperoleh, tentunya hal ini akan membawa nama baik almamater sebagai Alumni Universitas Merdeka Ponorogo,” pesannya. (pr)


Danwing III Lanud Iswahyudi buka TMMD Kodim 0809/Kediri

Kediri –

Genderang giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke LXXXIV telah ditabuh. Berbagai daerah yang mendapatkan jatah giat TMMD pun telah bergerak menyiapkan diri dan menyambutnya. Bahkan sejak sebelum event nasional tahunan ini secara resmi dibuka, mereka telah melaksanakan giat pra TMMD.

Seperti halnya Kodim 0809/Kediri, mereka telah melaksanakan giat pra TMMD sebelum hajatan Nasional tersebut dibuka secara resmi. Hal ini diketahui ketika Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Totok Imam memberikan paparan singkat kepada para pejabat yang hadir dalam pembukaan TMMD ke LXXXIV di wilayah Kodim 0809/Kediri itu.

Dimana pembukaan TMMD ke LXXXIV tersebut dilaksanakan di lapangan sekolah MTs Ma’murotul Husna Dsn.Plumpungrejo Desa.Karangtengah Kec.Kandangan Kab.Kediri. Bertindak selaku Inspektur upacara dalam kegiatan tersebut Kol Pnb Andyawan, yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Wing III Lanud Iswahyudi Madiun.

Dalam kesempatan tersebut pula Kol Pnb Andyawan, secara simbolis menyematkan tanda peserta TMMD sekaligus menyerahkan alat kerja serta bantuan kepada masyarakat sekitar.

Kelar upacara pembukaan, para tamu undangan serta masyarakat sekitar yang turut hadir dalam acara tersebut, dihibur dengan hiburan drumband yang dipersembahkan oleh siswa siswi MTs Ma’murotul Husna. Tepuk tangan pun langsung menggema kala mereka mengakhiri penampilanya.

Selanjutnya Kol Pnb Andyawan serta Aspers Kasdam V/Brawijaya Letkol Inf Marsudi yang hadir dala kesempatan tersebut, dengan didampingi Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Totok Imam, Danbrigif 16/WY Kol Inf Dedy Kusmayadi, Bupati Kediri Sutrisno, Danyonif 521/DY Letkol Inf Iskandar, Dandim 0814/Jombang Letkol CZI Sajad Mawardi serta Kapolres Kediri AKBP Iman PJ serta undangan yang lain meninjau pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar yang dilaksanakan secara gratis.

Dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pelaksanaan pembangunan jembatan dan jalan TMMD, sekaligus melaksanakan penanaman pohon trembesi disekitar lokasi jembatan.

Disisi lain giat TMMD di Kodim 0809/Kediri ini sendiri mempunyai sasaran fisik berupa pembuatan jembatan sepanjang 6 meter, dengan lebar 5 meter dan tinggi 4 meter. Lalu peninggian jalan, pembuatan saluran air dan talud, pelapisan jalan (LPA Sirtu) dan pematokan jalan. Sedangkan sasaran non fisiknya berupa penyuluhan pertanian, wawasan kebangsaan, kamtibmas, pembinaan mental serta kesehatan.

Sementara itu Soegito, Kades Karang Tengah, ditemui disela kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan di wilayahnya. Sebab menurutnya, melalui kegiatan ini sangat membantu warganya.

” Jalan yang menjadi sasaran TMMD ini menghubungkan dusun Kedungrejo dan Plumpungrejo. Jadi dengan dibangunnya jembatan dan diperbaikinya jalan ini akan sangat membantu warga kami, dan warga disekitar desa kami. Sebab jalan ini juga merupakan jalan pintas tercepat untuk masuk wilayah Kab.Jombang,” kata Soegito.(pur)

Kamis, 17 Juni 2010

GUNUNG KELUD AKTIF NORMAL, MASYARAKAT DIIMBAU WASPADA


Kondisi Gunung Kelud saat ini dalam status aktif normal. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk waspada dan dilarang memasuki wilayah dalam radius 250 meter dari danau kawah/kubah lava.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prop Jatim, Ir Dewi J Putriatni MSc, pada JNR, Kamis (17/6) mengatakan, hingga saat ini kuba lava masih berpotensi terancam guguran batuan dan hembusan asap yang bertekanan dan temperatur tinggi, gas beracun serta freatik yang terjadi secara tiba-tiba.
Dari hasil laporan Pos Pengamat Gunungapi Kelud di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, selama Mei terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 19 kali, vulkanik dalam empat kali, tremor satu kali, gempa guguran lima kali, tektonik jauh 193 kali, tektonik lokal lima kali dan Low Frequensi 16 kali.
Sementara hasil visual terlihat asap kawah putih dengan tekanan 50-75 meter, genangan air terkumpul di kawah barat daya dengan warna air hijau muda, suhu air panas di hulu bladak sekitar 61 derajat dengan Ph air 6,4 dan tinggi kubah mencapai 250 meter dengan diameter 456 meter.
Sedangkan di Gunung Semeru telah tercatat kegempaan hembusan sebanyak 2.682 kali, guguran 182 kali, vulkanik dalam 20 kali, vulkanik dangkal enam kali, tektonik terasa satu kali, tektonik local empat kali, tektonik jauh 38 kali, tremor harmonic 154 kali dan awan panas tidak terjadi.
Pengamatan visual terhadap Gunung Semeru bulan ini tampak jelas, asap kawah/sulfatara tidak terlihat, namun letusan asap terjadi 44 kali dengan warna asap putih tipis, tekanan gas lemah dan tinggi asap berkisar 100-300 meter dengan arah condong ke barat utara.
Kemudian untuk suara letusan tercatat tidak terdengar, sinar api pada malam hari terkadang terlihat dan kubah/lidah lava tidak teramati ada pertumbuan. Begitu juga dengan semburan lava pijar dan awan panas guguran tidak teramati, namun guguran lava pijar terjadi dua kali dengan jarak luncur 500-800 meter.
Terkait dengan hasil kegempaan dan visual, diharapkan bagi masyarakat yang beraktifitas di Sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Sat untuk berhati-hati terhadap bahaya lahar panas maupun dingin bila sat musim hujan. Selain itu, yang perlu diperhatikan juga bahaya primer, yakni berupa awan panas yang sangat berbahaya sekali dan sewaktu-waktu bisa terjadi. Mengingat pada saat ini telah teramati pertumbuhan lidah lava sepanjang 300 meter dari bibir kawah aktif. (pr)

Rabu, 09 Juni 2010

KONDISI WADUK DI JAWA TIMUR NORMAL

Elevasi atau tinggi muka air (high water level) waduk-waduk yang ada di Jawa Timur dalam kondisi normal. Secara pemantauan, untuk Waduk Wonorejo-Tulungagung elevasinya 183,00 meter dengan volume 99,00 juta meter kubik, angka ini sesuai dengan elevasi normal.
Hal yang sama juga terjadi di Waduk Selorejo dengan elevasi 622,10 meter dengan volume 38,20 juta meter kubik, sementara elevasi normalnya 621,96 meter dengan volume 37,79 juta meter kubik.
Kepala Bagian Pengolahan Data dan Laboratorium Perum Jasa Tirta I, Firman Sarifudin Efendi SSI pada JNR, Rabu (9/6) mengatakan, ini juga terjadi di waduk Bening yang tingginya mencapai 109,91 meter dengan volume 22,72 juta meter kubik, sedangkan elevasi normal 104,71 meter dengan volume 9,51. Begitu pula waduk Sutami dimana secara pemantauan dan kondisi normal mencapai 272,50 meter dengan volume 149,40 juta meter kubik.
Dia menjelaskan, realisasi alokasi air di Waduk Selorejo atau daerah irigasi (DI) Kali Konto dengan debit rata-rata 10,20 meter kubik/detik, Waduk Bening atau DI Kali Widas dengan debit rata-rata 2,00 meter kubik/detik dan waduk Wonorejo atau DI Paingan dengan debit rata-rata 0,82 meter kubik/detik.
Sedangkan realisasi alokasi air di wilayah Lodoyo Tulungagung, debit rata-rata menunjukkan 11,24 meter kubik/detik. Sementara Mrican Kiri 16,78 meter kubik/detik, Mrican Kanan 17,65 meter kubik/detik, Menturus 3,48 meter kubik/detik, Jatikulon 0,44 meter kubik/detik, pintu air Mlirip debit rata-rata 20,00 meter kubik/detik, DI Delta Brantas 34,25 meter kubik/detik.
Ditambahkannya, agar bendungan tetap berada pada posisi normal Perum Jasa Tirta I melakukan pengaturan aliran air, seperti pada tanggal 21 Juni pukul 14.00 sampai dengan 23 Juni pukul 15.00 pintu air Mlirip ditutup dikarenakan kali Surabaya yang terpantau di stasiun AWLR Parning berada dalam kondisi siaga banjir.
Sementara di daerah irigasi Delta Brantas, kondisi dikendalikan di bawah pola sesuai permintaan UPT Pengelolan Sumberdaya Air Wilayah Sungai (PSAWS) Buntung-Paketingan karena kebutuhan air telah tercukupi oleh air hujan yang cukup tinggi di areal tersebut.
Untuk pelayanan areal irigasi, Waduk Bening yang direncanakan 8.752 hektare, Selorejo 30.487 hektare, Wonorejo 551 hektare dan Sutami-Lahor antara lain di Lodagung 12.219 hektare, DI Mrican Kanan 16.316 hektare, DI Mrican Kiri seluas 12.730 hektare, DI Brantas Kiri Kediri 534 hektare, DI Jatimlerek 1.711 hektare, DI Menturus 3.764 hektare, DI Jatikulon 619 hektare dan DI Delta Brantas 22.947 hektare.
Realisasi alokasi air di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I meliputi Lodoyo-Tulungagung, Mrican Kiri, Mrican Kanan, Jati Lerek, Menturus, Jatikulon, pintu air Mlirip, Delta Brantas, Kali Konto, Kali Widas serta daerah irigasi di Paingan (Waduk Wonorejo). (pr)
TINGKATKAN LAYANAN, DITLANTAS BUKA SAMSAT KELILING DI DESA


Jajaran Direktorat lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur akan membuka dan memberikan layanan satu bulan penuh seperti layanan perpanjangan STNK, BPKB, SIM kepada masyarakat baik itu di pedesaan hingga perkotaan yang ada di Jatim
Kasubdit Minregident Dit Lantas Polda Jatim, AKBP Yusuf saat ditemui di Mapolda Rabu (9/6) mengatakan, kegiatan bertajuk “Bulan Bhakti Pelayanan Prima” ini dimulai 1 Juni – 1 Juli 2010, dalam pelaksanaannya petugas akan mendatangi wilayah-wilayah di seluruh Jawa Timur yang selama ini belum terjangkau layanan pengurusan cepat dokumen kendaraan dan SIM.
Dalam layanan itu, polisi memberikan kemudahan masyarakat dalam pengurusan SSB (SIM, STNK dan BPKB, red). “Bukan hanya memudahkan masyarakat yang sibuk. Melainkan juga bagi masyarakat di pelosok,” ujarnya
Dengan dibukanya layanan ini, masyarakat yang berada di tempat terpencil bisa melakukan pengurusan dokumen kendaraan ataupun mengurus SIM tanpa jauh datang ke kota. Kegiatan yang juga untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-64, dilakukan 3 kali dalam seminggu, dan untuk teknis pelaksanaannya diserahkan kepada petugas yang berada di jajaran kabupaten/kota.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan adalah layanan BPKB One Day Service. Jadi, seseorang tidak perlu menunggu lama saat mengurus BPKB. Tinggal menyetorkan persyaratan yang diperlukan, seseorang yang melakukan pengurusan boleh meninggalkannya. Setelah jadi BPKB akan diantarkan petugas ke pemiliknya masing-masing satu hari untuk pengurusan terutama kendaraan baru. Selain memberikan kemudahan pengurusan dokumen kendaraan dan SIM, juga melayani pengurusan SKCK, perkembangan penyidikan, dan pengaduan.
Dengan dioptimalkannya layanan Samsat Keliling ini diharapkan para wajib pajak khususnya dari desa yang jauh dari Kantor Samsat lebih sadar membayar pajak kendaraannya.

Tiga Pejabat Diganti
Sementara itu, Selasa (8/6) tiga pejabat di Jajaran Polda mengalami pergantian, yaitu Dir Narkoba dari Kombes Pol Drs Erwin Azhar Siregar diganti AKBP Drs Jan Leonard De Fretes, Kabid Propam dari Kombes Pol Ahmad Lumumba diganti oleh Kombes Pol Drs Velino Siahaan dan Ka SPN Mojokerto dari Kombes Pol Drs Suradiana diganti dengan AKBP Drs Thofan Herinoto.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti mengatakan pergantian jabatan dilingkungan Polri merupakan sesuatu hal yang lazim dan biasa terjadi sebagai rangkaian proses dinamika organisasi dan penyesuaian dengan tuntutan tugas yang dihadapi. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan penyegaran kepemimpinan, pembinaan atau penataan karier personil. Pejabat yang dipindah atau yang naik pangkat agar selalu menjaga keamanan dan situasi yang ada di daerah masing -masing. (pr)
JULI, KWARDA GELAR LOMBA TINGKAT PENGGALANG


Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda GP) Jawa Timur bakal menggelar Lomba Tingkat Penggalang (LTP) yang diadakan pada 14-18 Juli di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. LTP akan diikuti sekitar 760 peserta atau 76 regu yang terdiri dari masing-masing regu sebanyak 10 orang dari 38 kwarcab se-Jatim.
Ketua Dewan Kerja Daerah Kwarda GP Jatim, Zamzami Sabiq saat dikonfirmasi, Rabu (9/6) menjelaskan, pelaksanaan LTP kini terus dipersiapkan, seperti koordinasi kepanitiaan tiap bidang yang dilakukan beberapa hari lalu. “Untuk kepastian teritori di Purwodadi, kini sudah kami lakukan dan waktu pelaksanaan masih sesuai ketentuan awal,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk konsep kegiatan akan dilangsungkan dalam bentuk perkemahan. Dalam kegiatan LTP ini juga bakal dilombakan banyak perlombaan dengan kategori yang dibagi untuk seluruh peserta baik regu putra atau putri. Misalnya, lomba perkemahan, yakni akan beberapa kategori penilaian seperti kebersihan tenda dan kebenaran simpul tali.
Selain itu, terdapat pula lomba pentas seni di mana tiap regu bakal menampilkan pertunjukan seni daerah khas masing-masing, lomba karaoke, lomba radio seperti jambore on the air (jota), lomba short message service dengan menggunakan sandi morse, lomba memasak, hingga safari camp di area Purwodadi.
Untuk penjurian lomba, hingga kini masih dikoordinasikan dan beberapa hari lalu telah ditetapkan beberapa nama yang ditunjuk sebagai juri lomba. Namun, mengenai soal yang bakal dilombakan, kini panitia masih sedang menyusun dan diperkirakan selesai dibuat pada pertengahan Juni mendatang.
Terkait sosialisasi pelaksanaan LTP ini, pihaknya telah melakukan dengan mengirim surat pada seluruh kwarcab se-Jatim. Untuk delegasi peserta, tiap kwarcab akan mengirimkan dua regu yakni satu regu putra dan satu regu putri. Untuk penentuan regu mana yang dikirim akan menjadi kebijakan dari tiap kwarcab melalui mekanisme yang ditentukan tiap kwarcab, misalnya melalui proses seleksi.
Ia pun menganggap sosialisasi melalui pengiriman surat pun belum dirasa maksimal, sehingga perlu dilakukan sosialisasi lanjutan sebelum LTP digelar. Guna memaksimalkan proses koordinasi peserta dengan panitia, pihaknya juga bakal mengadakan technical meeting (TM) pada pertengahan Juni mendatang. “Melalui TM ini, perwakilan peserta akan diberikan pembekalan konsep LTP,” tuturnya.
Rencananya, setelah LTP digelar dan menghasilkan dua regu yang menjadi juara yakni satu regu putra dan satu regu putrid, maka selanjutnya Kwarda akan merekomendasikan juara terbaik itu menjadi peserta dalam LTP V tingkat nasional. LTP V tingkat nasional ini digelar oleh Kwarnas di Cibubur yang direncanakan pada 2011 mendatang. (pr)

Selasa, 08 Juni 2010

ADIPURA 2010, JATIM SABET 33 PENGHARGAAN


Dari 38 kab/kota di Jawa Timur, tahun ini sebanyak 33 kab/kota mendapatkan penghargaan bergengsi bidang lingkungan hidup yakn Adipura. Dari total itu, 31 di antaranya adalah Penghargaan Adipura dan dua lainnya adalah Piagam Adipura. Perolehan ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 25 penghargaan Adipura.
Adapun ke-33 kab/kota tersebut menjadi empat kategori, yakni kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Untuk Kota Metropolitan terdapat satu kota yakni Surabaya, untuk kota besar terdapat satu kota, yakni Kota Malang. Pada kategori kota sedang yang masuk verifikasi sebanyak 11 kota, yakni adalah Madiun, Kota Madiun, Sidoarjo, Gresik, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Malang, Lamongan, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo.
Untuk kategori kota kecil terdapat 20 kab yang masuk penilaian dan proses verifikasi, yakni Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Ponorogo, Magetan, Pacitan, Ngawi, Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Lumajang, Bojonegoro, Tuban, Jombang, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Situbondo. Sedangkan lima kab/kota yang tak lolos atau tak menerima Adipura, yakni Kota Batu, Banyuwangi, dan Jember yang masuk dalam kategori kota sedang, serta Bondowoso dan Kediri yang masuk kategori kota kecil
Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Artha Giri saat dikonfirmasi via telepon di Jakarta, Selasa (8/6) menjelaskan, atas perolehan sebanyak 33 penghargaan itu, Jatim menjadi juara umum. “Ini prestasi bagi Jatim dan penghargaan hari ini diserahkan langsung oleh Presiden SBY sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup (LH) Sedunia,” ujarnya.
Ia menuturkan, Piala Adipura diberikan kepada pemkot atau pemkab yang mampu mewujudkan daerahnya menjadi bersih, teduh, indah, dan sehat secara keberlanjutan. Adapun beberapa indikasi penilaian untuk program pelestarian lingkungan hidup tersebut, yakni lebih ditekankan pada penilaian tata ruang terbuka hijau seperti taman kota, luas hutan kota, jenis, jumlah, dan kerapatan pohon, kebersihan sarana umum seperti rumah sakit dan sekolah, serta adanya tempat untuk pengolahan limbah bahan beracun berbahaya (B3), hingga proses pemilahan dan pengolahan sampah.
Selain itu, penilaian juga dilakukan pada perairan terbuka, sekolah, pasar, tempat pembuangan akhir (TPA), puskesmas atau rumah sakit, dan perkantoran. “Yang paling sederhana, yakni pada usaha pemilahan sampah basah dan kering dengan bak sampah yang berbeda serta jarak antara tempat sampah juga memiliki nilai yang cukup signifikan, serta pemilahan sampah organik dan anorganik,” ungkapnya.
Untuk memeringati Hari LH Sedunia yang biasa diperingati pada 5 Juni, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur juga akan menggelar kembali Kemah Hijau seperti tahun lalu yang pernah digelar di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu pada 23-26 Juni 2009. Rencananya, tahun ini digelar kembali di lokasi yang sama. “Jika merujuk dari instruksi gubernur tahun lalu saat di Sumber Brantas, maka Kemah Hijau tahun ini bisa digelar di lokasi yang sama. Namun, untuk memastikannya, pihaknya akan melakukan audiensi pada gubernur mengenai konsep kegiatannya. Untuk waktu pelaksanaan bakal digelar pada akhir Juni atau awal Juli,” katanya. (pr)
KEUNGGULAN SISTEM PENDIDIKAN PONPES BANYAK DITIRU


Keunggulan sistem pendidikan pondok pesantren (ponpes) sudah teruji. Ini terbukti model pendidikan ponpes kini banyak ditiru lembaga pendidikan lain meski dengan nama yang berbeda.
Salah satu yang meniru pendidikan pesantren adalah sistem pendidikan boarding school. Pada sistem pendidikan seperti ini, murid diasuh dan di bawah pengawasan guru selama 24 jam, ini sama dengan model pendidikan ponpes.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf ketika menghadiri Reuni Himpunan Alumni Pondok Pesantren di Kabupaten Sampang, Senin (7/6) mengatakan, beragam alasan kenapa model pendidikan ponpes kini mulai banyak ditiru. Salah satunya adalah, kenyataan mutu lulusan ponpes yang sangat baik.
Menurut dia, pendidikan ponpes hanya bertugas menghasilkan alumni dengan bahan baku yang baik. Bahan baku ini, kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, siap dicetak menjadi seorang profesional di bidangnya.
“Ini karena ponpes tak hanya melatih akal, namun juga mendidik santri sesuai perintah Allah SWT,” ujar Wagub melalui rilis Biro Humas Pemprov, Selasa (8/6).
Karena itu, Gus Ipul berharap agar agar para alumni ponpes bisa meningkatkan perannya di tempat masing-masing dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mengembangkan pesantren. Selain itu, juga mengabdi dan berkiprah demi kemajuan umat, bangsa dan negara.
Boarding school bukan sesuatu yang baru dalam konteks pendidikan di Indonesia. Karena sudah sejak lama lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia menghadirkan konsep pendidikan seperti ini yang diberi nama “Pondok Pesantren”.
Pondok Pesantren ini adalah cikal bakal boarding school di Indonesia. Dalam lembaga ini diajarkan secara intensif ilmu-ilmu keagamaan dengan tingkat tertentu sehingga produknya bisa menjadi Kyai atau Ustadz yang nantinya akan bergerak dalam bidang dakwah keagamaan dalam masyarakat. Di Indonesia terdapat ribuan pondok pesantren dari yang tradisional sampai yang memberikan nama pondok pesantren modern.
Ada beberapa keunggulan sistem pendidikan ini jika dibandingkan dengan sekolah regular. Antara lain, program pendidikan paripurna, artinya dapat merancang program pendidikan yang komprehensif-holistic dari program pendidikan keagamaan, academic development, life skill (soft skill dan hard skill) sampai membangun wawasan global. Bahkan pembelajaran tidak hanya sampai pada tataran teoritis, tapi juga implementasi baik dalam konteks belajar ilmu ataupun belajar hidup.
Selain itu, boarding school juga memiliki fasilitas lengkap, guru yang berkualitas, lingkungan yang kondusif, siswanya yang heterogen dengan jaminan keamanan serta jaminan kualitas.(pr)

Senin, 07 Juni 2010

KRI DEWARUCI RAIH “THE BEST SHIP IN CREW PARADE”

Menutup rangkaian The Historical Seas Regatta 2010 yang berlangsung sejak 9 Mei 2010 dengan menyinggahi 4 kota Volos (Yunani), Varna (Bulgaria), Istanbul (Turki) dan kembali ke Kota Lavrion (Yunani), KRI Dewaruci kembali membuktikan kepiawaiannya dengan merebut The Best Ship in Crew Parade yang berlangsung Sabtu, 5 Juni 2010 di kota Lavrion, Yunani
“Kirab mengelilingi Kota Lavrion Yunani ini, menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan pertemuan kapal-kapal layar tiang tinggi yang diikuti 22 kapal dari 16 negara yang secara resmi ditutup Minggu, 6 Juni 2010 kemarin,” kata Kasubdispenum Dispen Koarmatim, Mayor Laut Drs Kariono MAP saat dikonfirmasi di kantornya Surabaya, Senin (7/6).
Menurutnya, kemenangan tersebut dilengkapi dengan meraih juara umum bidang Olahraga dengan meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu dari 5 cabang yang dipertandingkan. “Emas didapat dari tim Bola Voli setelah pertandingan ketat di final melawan tim Shabab Oman.Tim Voli Dewaruci, didominasi pemain muda yang tahun lalu meraih Juara I tingkat Koarmatim,” katanya.
Sementara itu, cabang bulutangkis, tidak hanya berhasil mendapatkan emas melalui Palaksa Mayor Widyatmoko Baruno Aji, tetapi juga mampu membuktikan bahwa Indonesia adalah salah satu raja di cabang olahraga ini dengan menciptakan All Indonesian Semifinal.
Bintara Utama Peltu Johanes harus puas dengan perak dan Kadepsin Mayor Aris Gunarso meraih perunggu. Komandan KRI Dewaruci yang harus turun di cabang Tenis meraih perak setelah di final kalah oleh kadet Kostantinov dari kapal layar Kaliakra, Bulgaria 6-4, 6-2.
Sementara cabang futsal harus puas dengan perunggu. Emas futsal diraih Mir dari Rusia dan perak oleh Shabab Oman. Sedangkan Tim Basket KRI Dewaruci harus mengakui keunggulan pemain Eropa yang berpostur lebih tinggi dan kalah telak dari Mir (Rusia), Kaliakra (Rusia) dan Yunani.
 
Pentas Seni
Pada pesta penutupan kemarin, prajurit KRI Dewaruci melaksanakan pentas Akbar bertajuk “Beauty and Indonesian Colours” di Attiko Alkios, salah satu tempat pertunjukan teater terbuka di Kota Athena. Kegiatan yang langsung dimotori Dubes RI untuk Yunani Ahmad Rusdi menampilkan ragam seni budaya Indonesia seperti Tari Perang Papua, Tari Rantak, dan Tari Badindin Sumatera Barat, Reog Ponorogo Jawa Timur, Rampak Gendang Jawa Barat.
Di samping itu, warga Indonesia yang bermukim di Athena juga akan menampilkan Tari Pendet Bali, Tari Jaipong Jawa Barat dan paduan suara ibu-ibu dari Staf KBRI. Pentas seni tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Athena, dan 1000 undangan dari berbagai instansi dan masyarakat umum.“Dijadwalkan hari ini KRI Dewaruci akan bertolak meninggalkan pelabuhan Lavrion menuju Tunisia, setelah pelaksanaan sailing pass,” katanya.
Dalam pelayarannya keliling Eropa tersebut route yang dilewati Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Portsaid (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istambul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol)-Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta- dan kembali ke Koarmatim, Surabaya. “Total hampir sembilan bulan mereka akan meninggalkan keluarga,” kata Kariono.(pr)
MASYARAKAT DIIMBAU TOLAK BARANG TITIPAN DARI ORANG TAK DIKENAL


Kantor Pencegahan dan Penindakan Bea Cukai Tipe A Juanda Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur mengimbau kepada masyarakat untuk menolak barang titipan dari orang yang tak dikenal. Hal ini dilakukan karena banyaknya modus yang digunakan penjahat untuk menyelundupkan sabu-sabu (SS) melalui bandara internasional.
”saya imbau kepada masyarakat untuk menolak atau tidak menerima barang dari orang yang tidak dikenal karena barang tersebut bisa saja barang terlarang, seperti narkoba,” ujar Kasi Kepabeanan dan Cukai Bandara Juanda Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur, Gatot Subiyantoro saat ditemui di kantornya, Senin (7/6)
Modus tersebut biasanya dilakukan pelaku sebelum masuk bandara, dan penjahat mengaku hendak mengirimkan barang kepada rekannya di negara tujuan korban. Dia lalu meminta tolong korban agar mau dititipi. Misalnya, dititipkan dari Malaysia untuk keluarganya di Surabaya.
Calon penumpang yang tidak tahu biasanya langsung menyatakan bersedia menolong orang tersebut. Padahal, bisa jadi barang itu adalah barang terlarang, seperti narkoba. Praktik seperti ini akan ketahuan setelah penumpang dideteksi dengan X-ray. "Terakhir, di Juanda kami menangkap warga Indonesia yang dititipi barang dari Malaysia, meski barang tersebut milik orang lain, tetap saja yang membawa akan ditangkap. " tuturnya
Berdasarkan data, sasaran perempuan yang menjadi pengedar narkoba ini yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat selama 2008 sebanyak 239  perempuan terlibat terungkap kasus narkoba di wilayah Jatim. Sedang 2009 tercatat 185 perempuan Indonesia  dan dua perempuan berstatus  WNA.
Sebelumnya, petugas gabungan di terminal internasional Bandara Juanda berulangkali menggagalkan penyelundupan SS dari luar negeri. Berbagai modus ditemukan. Diantara empat kasus yang terbongkar, salah satunya melibatkan warga negara Indonesia. Perempuan yang sudah sembilan bulan bekerja di Malaysia itu sedianya mau pulang ke Lumajang. Namun, dia dititipi SS oleh seseorang. (pr)
MASYARAKAT HARUS MELEK UU PORNOGRAFI


Setelah mengadakan sosialisasi Undang-Undang No 44 tahun 2008 tentang pornografi akhir bulan lalu, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim makin gencar melakukan sosialisasi UU itu agar masyarakat faham benar tentang pornografi. Berdasarkan hasil sosialisasi pertama, ternyata banyak masyarakat maupun pegawai SKPD di jajaran Pemprov Jatim yang belum tahu tentang UU ini.
Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan BPPKB Jatim, Herawanto Ananda, di kantornya, Selasa (1/6) mengatakan, masyarakat harus sadar betul tentang keberadaan UU pornografi ini, sehingga dapat bertindak apabila pornografi merajai di sekitar tempat tinggal warga. Tidak hanya masyarakat awam saja ternyata yang belum menyadari keberadaan UU pornografi, pegawai pemerintahan baik di Pemprov Jatim maupun pemkab/pemkota juga belum menyadarinya.
“Ketika sosialisasi kemarin, ternyata sebagian besar peserta baru pertama kali mendengar dan mengetahui keberadaan UU pornografi ini. Padahal, UU ini sudah disyahkan sejak 2008 lalu, namun sosialisasi dari pusat tidak optimal,” ujarnya.
Menurut Herawanto, sosialisasi ini dilandaskan pada surat menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang baru diterimanya awal bulan lalu. “Saya baru terima suratnya bulan lalu, langsung saya tindaklanjuti dengan menggelar sosialisasi Undang-Undang ini kepada seluruh BPPKB kabupaten/kota dan juga instansi di lingkungan SKPD Pemprov Jatim,” jelasnya.
Tanggapan dari peserta sangat bagus. Mereka berkomitmen untuk menggelar acara serupa di instansinya maupun di daerah masing-masing. Selama ini, mereka hanya mengetahui seputar peraturan tentang ponografi di KUHP, sedangkan UUnya masih belum, Padahal sudah 2 tahun disyahkan.
Dia berharap, ke depan dapat menjalin kerjasama selain dengan Diskominfo Jatim saat ini, juga menjalin kerjasama dengan Polda maupun Kodam V Brawijaya untuk pengoptimalan pemberantasan pornografi di Jatim. Selain itu, semoga segera dilakukan koordinasi di pusat agar diadakan forum pembahasan sosialisasi UU ini semua daerah di Indonesia, tidak hanya di Jatim.
Sementara itu, Jatim merupakan provinsi pertama yang menggelar sosialisasi UU pornografi. Ini dikemukakan Dr Ade Armando, dosen di Universitas Indonesia sekaligus pemerhati perempuan. Berdasarkan pandangannya, hingga pertengahan 2010 ini, baru Jatim yang menggelar sosialisasi tentang UU Pornografi. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi BPPKB Jatim sekaligus Ade merasa sedih dengan kurang pekanya daerah lain. Padahal, dengan UU ini, kaum perempuan lah yang diuntungkan dan dapat mengurangi angka pelecehan seksual dan kekerasan akibat perempuan.
Ade juga menulis buku yang berjudul Mengupas Batas Pornografi. Dalam buku ini dikupas secara tuntas semua yang terkait dengan pornografi. Sedangkan pada tahun 2001, Associated Press dunia mengungkapkan bahwa Indonesia adalah Surga Pornografi, namun sekarang predikat itu sudah hilang dan menjadi acuan untuk menekan angka pornografi di Indonesia dan Jatim pada khususnya.
“Undang-Undang ini memiliki kelemahan, yaitu masih bisa dikompromikan, tidak seperti KUHP yang lebih mengikat peraturannya,” ujarnya.(pr)
TINGKATKAN PELAYANAN HUKUM, WAJIB BUKA RUANG PUBLIK

Guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pelayanan publik tentang hukum kepada masyarakat, diwajibkan kepada instansi Hukum wajib membuka ruang pengaduan atau ruang publik. Hal ini terkait untuk peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi kepada masyarakat.
“Jadi kepada semua unit jajaran KemenKumham dan pelayanan pemerintahan di Jatim diwajibkan membuka ruang pengaduan publik kepada masyarakat, sehingga diharapkan dengan dibukanya ruang publik dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan hukum dan instansi pemerintahan lainnya kepada masyarakat,“ ujar Kakanwil KemenKumham Jatim, Sihabbudin, Bc,Ip.SH.MH, usai acara Sosilaisasi UU 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik di Kanwil KemenKumham, awal pekan lalu.
Dikatakannya, dewasa ini masih banyak penyelenggaraan pelayanan publik masih banyak dihadapkan dengan kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, hal ini disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks
Mengapa sosialisasi ini penting ia mengatakan, karena salah satu asas hukum bahwa semua orang dianggap tahu hukum jadi tidak ada alasan pembenar dan alasan pemaaf bagi pelanggaran hukum bahwa ia tidak tahu hokum. Artinya, asa yang menganggap semua orang tahu hukum harus diimbangi dengan upaya penyelenggaraan negara untuk mendesiminasi hukum itu sendiri
Maka itu ia berharap kepada semua instansi hukum baik itu di pemerintahan di Jatim baik yang sudah maupun yang belum memberikan informasi kepada masyarakat dapat memberikan pelaksanaan pelayanan terpadu dan terbuka kepada masyarakat dengan baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil warga negara atas barang publik, jasa dan andministrasi.
Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak asasi Manusia (Yankum) Jatim, I Nyoman Sudiro Ardhyasa, SH MH mengatakan, tujuan sosilaisasi ini untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat serta dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan baik
Ia menjelaskan, untuk menciptakan atau mendekatkan birokrasi pemerintahan dan rakyat yaitu, pertama Simplicity (administrasi yang sangat sederhana), kedua harmony (adanya keselarasan di antara mereka yang berperan di setiap cabang pemerintahan), ketiga Facility (memberikan fasilitas untuk adanya perubahan), keempat desantralisasi, dan kelima yaitu pertanggungjawaban dalam memberikan otoritas yang diberiikan kepadanya
Dengan menerapkan sistem ini diharapkan pemerintah daerah akan ditempatkan pada posisi yang baik dan dapat dikoreksi kinerjanya oleh masyarakat dan juga pemerintahan di daerah tersebut
Tentang sanksi bagi penyelenggara dan pelaksana Nyoman menegaskan, jika salah satu tidak melaksanakan atau tidak menyediakan akan diberikan teguran tertulis dan apabila tidak melaksanakan selam tiga bulan akan dikenakan sanksi pembebasan dari jabatan. (pr)

Persit Jajaran Cabang LVIII Jalin Kebersamaan Lewat Olah Raga Bareng
Blitar –
Untuk lebih meningkatkan tali silaturahmi dan kebersamaan, banyak cara dapat dilakukan. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Pengurus Persit KCK jajaran Cabang LVIII Brigif 16/WY PD V/Brawijaya. Kamis (3/6) lalu, mereka melaksanakan olah raga bersama yang dilaksanakan di Mako Yonif 511/DY Blitar.
Dimana olah raga bersama tersebut, diawali dengan Senam Sehat Bersama (SSB) yang dilakukan di lapangan upacara Yonif 511/DY yang dipimpin oleh anggota Persit KCK Ranting 2 Yonif 511/DY selaku tuan rumah.
Alam pun seolah memberi restu kegiatan tersebut, dengan cerahnya suasana pagi itu. Bahkan butiran-butiran air kecil pun sempat beberapa menit jatuh dari langit, namun demikan itu tidak mengganggu jalannya acara tersebut.
Kelar senam bersama, lalu Pengurus Persit KCK jajaran Cabang LVIII Brigif 16/WY itu pun langsung berjalan kaki bersama-sama menuju lapangan tenis lapangan, bola voli, futsal dan bulu tangkis. Yang memang semua lokasi tersebut berada dalam satu kawasan.
Ketika sampai di kawasan olah raga tersebut, dan sebelum memulai kegiatan, merekapun melaksanakan sarapan/makan pagi bersama dengan menu makanan khas Blitar, yaitu punten. Kelar itu barulah mereka menuju ”medan laga” untuk bertanding antar Pengurus Ranting.
Dan dalam waktu yang bersamaan maka tiap lapangan tersebut langsung penuh dengan atmosfir ”pertandingan yang panas”. Bahkan saking semangatnya dalam melaksanakan pertandingan tersebut, Ketua Persit Ranting 3 Yonif 521 Ny. Dewi Iskandar yang berpasangan dengan Ketua Persit Ranting 4 Yonif 527 Ny. Siti Latifah Ramli, sempat terjatuh di lapangan bulu tangkis, saat melawan pasangan Ketua Persit Cabang LVIII Ny.Nining Dedy Kusmayadi dan Ketua Persit Ranting 2 Yonif 511 Ny. R. Widaningrum.
Tak hanya itu, bahkan Ketua Persit Ranting 2 Yonif 511 Ny. R. Widaningrum sendiri juga sempat terjatuh dan menghentikan pentandingan, saat melaksanakan pertandingan tenis lapangan.
Disisi lain sebelum acara tersebut dimulai, dalam prakatanya Ketua Persit Cabang LVIII Ny.Nining Dedy Kusmayadi menegaskan kegiatan olah raga bersama yang berkala ini merupakan salah satu wahana berbagi dan bertukar informasi serta pengalaman dalam organisasi ke-persit-an.
Ibu dari Andika Purbawisesa itu juga mengharapkan agar seluruh Pengurus Persit jajaran Cabang LVIII agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap anggotanya serta Satuan tempat mereka bernaung. Karena dampak dari perkembangan era globalisasi sekarang ini tidak mengenal kalangan, jadi siapa saja dapat terkena dampaknya. Terutama yang perlu diantisipasi adalah dampak negatifnya.
Sedangkan Ketua Persit Ranting 2 Yonif 511 Ny. R. Widaningrum dalam kesempatan yang sama pula mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikannya dan juga jajarannya sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Serta ia berharap melalui kegiatan ini dapat lebih meningkatkan tai silaturahmi antar Pengurus Persit se jajaran Cabang LVIII Brigif 16/WY. (pr)

Minggu, 06 Juni 2010




Dandenma Brigif 16/WY Tutup Latnis Ton Taikam

Kediri –
Sore itu, hujan deras mengguyur dengan kawasan Kediri Raya. Namun di lapangan nan hijau dibawah kaki Gunung Klotok Komplek itu, tampak berdiri tegak prajurit berseragam PDL yang berbaris rapi. Seolah tanpa menghiraukan butiran-butiran air yang terjatuh dari langit, mereka tampak tetap tegak berdiri dan terus mengikuti tiap tahapan acara yang tengah mereka ikuti itu.
Ya...para prajurit tersebut adalah perwakilan prajurit jajaran Brigif 16/WY yang tengah mengikuti acara penutupan Latihan Teknis Peleton Pengintai dan Pengamanan (Latnis Ton Taikam) jajaran Brigif 16/WY, yang ditutup oleh Dandenma Brigif 16/WY Mayor Inf Suko Edi Winarto,S.Sos. yang ditandai pelepasan tanda peserta dan pelatih Latnis Ton Taikam.
Sementara itu ditemui usai acara penutupan, Dandenma Brigif 16/WY Mayor Inf Suko Edi Winarto mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan tugas pengintaian dan pengamanan pada pelaksanaan tugas operasi.
Oleh karenanya, ayah dari Yuro Wira Yudha ini mengharapkan, seusai mengikuti Latnis ini prajurit tersebut lebih mampu melaksanakan tugas sebagai pengintai depan dan pengamanan dalam tugas operasi, melaksanakan Interogasi, pengusutan, penipuan dan sebagai pos pengamat.
Serta mampu melaksanakan penggalangan dan membentuk jaring intel, mengerti membuat administrasi intel dan mampu membuat kaver atau kedok.
Disisi lain, kegiatan yang dilaksanakan di sekitaran Brigif 16/WY itu, telah dilaksanakan sejak Selasa (25/5) lalu, dan baru ditutup Jum’at (4/6) sore itu.
Kasi Intel Brigif 16/WY Kapten Inf Deni Eka Gustiana, selaku Katim Evaluasi yang didampingi Lettu Inf Heri Purwanto selaku Komandan Latihan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama 9 hari tersebut memberikan materi tentang Penyelidikan yang meliputi Interogasi dan Pengintaian. Lalu Pengamanan meliputi Pengusutan, Penipuan dan Pos Pengamat. Serta Penggalangan yang mempelajari Demonstrasi, Pemogokan dan Sabotase.(pr)

Kodim 0803/Madiun Jaring Pemuda Berprestasi

Madiun –
Lapangan sepak bola Kelurahan Kenongo Kecamatan Manguharjo Kab.Madiun yang biasanya tampak lengang, dalam seminggu terakhir tampak ramai. Terhitung sejak Sabtu (29/5) hingga Kamis (3/6) lalu lapangan sepak bola tersebut selalu dipenuhi dengan suporter sepak bola yang ingin melihat timnya bertanding. Sorak sorai pun bergemuruh dilapangan yang terbuka itu.
Benar saja lapangan tersebut memang sengaja dipilih Kodim 0803/Madiun untuk melaksanakan pertandingan sepak bola antar Koramil sejajaran Kodim 0803/Madiun, dalam rangka mencari dan penyiapan bibit pemain sepak bola.
Seperti dikatakan Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Made Gerina Yasa yang didampingi Pasiter Kapten Kav Umar dan Pasiops Kapten Inf Heru, usai menyerahkan tropi serta uang pembinaan bagi para pemenang pertandingan dan sekaligus menutup kegiatan tersebut, bahwa kegiatan yang digawanginya adalah salah satu bentuk pembinaan teritorial keluar.
Dimana dalam kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Kodim 0803/Madiun terhadap pembinaan generasi muda di Madiun, sekaligus membantu pemerintah daerah dalam menggali potensi pemuda di bidang olah raga. Sehingga nantinya jika telah terpilih bibit-bibit yang berprestasi dapat diberdayakan oleh pemerintah daerah untuk bisa tampil dan mengharumkan nama Madiun, baitu itu di daerah maupun ke tingkat nasional.
Selain itu pula melalui kegiatan ini, bagi mereka yang berprestasi dan memiliki kemauan untuk menjadi anggota TNI AD serta memenuhi persayaratan untuk menjadi TNI AD, maka ada hadiah menarik bagi yang bersangkutan tersebut. Tentunya hadiah ini mendukung mereka untuk menjadi anggota TNI AD seperti yang mereka inginkan.
Disisi lain dalam pertandingan itu sendiri, setiap pemuda yang ingin berlaga dalan pertandingan tersebut harus bergabung dalam tim di Koramil dimana ia berdomisili. Dan anggota Koramil hanya akan melengkapi jika tim tersebut kekurangan anggota.
Dan sebagai penengah dalam pertadingan tersebut, Kodim 0803/Madiun langsung mendatangkan wasit dari Persatuan Sepak Bola Kabupaten Madiun (Persekama).
Sedangkan juara dalam pertandingan tersebut adalah tim dari Koramil 0803/15 Kartoarjo pada posisi pertama, disusul dengan Koramil 0803/08 Mejayan posisi dua dan Koramil 0803/04 pada urutan ketiga.
“ Diantara kegiatan Binter keluar kita selain melaksanakan kegiatan ini, kita juga melaksanakan olah raga bersama Polri. Sedangkan kalau kedalam kita melaksanakan olah raga bersama anggota tiap selasa, kamis dan jum’at. Dan khusus hari jum’at kita juga melaksanakan senam aerobik,” kata suami Dra. Luh Putu Tuti Artini menutup perbincangan. (pr)

Selasa, 01 Juni 2010

KWARDA DELEGASIKAN 20 PESERTA IKUTI PERAN SAKA NASIONAL 2010


Kegiatan Perkemahan Antar Satuan Karya (peran saka) bakal digelar pada 17-21 Juni mendatang di Pulau Nipah, Provinsi Kepulauan Riau. Kini, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda GP) Jawa Timur siap mendelegasikan 20 peserta pramuka penegak pandega mewakili delapan saka di Jatim. Delapan saka tersebut, yakni Saka Bahari, Bhayangkara, Dirgantara, Bakti Husada, Wanabakti, Taruna Bumi, Kencana, dan Wirakartika.
Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Kwarda GP Jatim, Zamzami Sabiq saat dikonfirmasi, Senin (31/5) menjelaskan, untuk mempersiapkan delegasi Jatim tersebut, intinya delapan saka ini telah menyatakan kesiapannya untuk bisa mengikuti peran saka dan telah menentukan delegasinya untuk menjadi peserta.
Ia menuturkan, pihaknya juga bakal mengumpulkan seluruh peserta selama tiga hari, yakni mulai 11 Juni mendatang di kantor Kwarda Jatim. Ini dilakukan untuk menyamakan persepsi tiap anggota yang berasal dari saka yang berbeda dan untuk berdinamika bersama sebelum berangkat pada 13 Juni.
“Dengan menyamakan persepsi antar peserta Jatim, maka diharapkan seluruhnya dapat saling bersinergi dan bekerjasama sebagai tim yang mewakili Jatim,” katanya. Mengenai proses pemberangkatan peserta, awalnya bakal menggunakan kapal RI dari Lantamal V Surabaya. Namun, karena ternyata kapal berangkat dari Jakarta, maka delegasi bakal diberangkatkan ke Jakarta terlebih dahulu menggunakan kereta api.
Proses penentuan peserta sebelumnya telah dilakukan oleh masing-masing saka, sehingga Kwarda bersama DKD sifatnya hanya sebagai fasilitator pendelegasian peserta. Selain itu, rombongan Jatim juga bakal diikuti dua orang selaku pembina pendamping (bindamping), dan dua orang sebagai pimpinan kontingen daerah (pinkonda).
Peran Saka Nasional 2010 ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dari upaya mencapai tujuan gerakan pramuka, yakni revitalisasi bagi generasi muda. Untuk tujuan utama dilaksanakannya kegiatan tersebut di ulau Nipah, ini dilakukan dalam rangka menyosialisasikan salah satu pulau terluar yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada peserta. Dengan itu, peserta didik yang merupakan anggota pramuka aktif dalam Saka dapat memiliki semangat untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
Tujuan itu juga disesuaikan dengan tema kegiatan, yakni Dengan Semangat Kebersamaan dan Kesadaran Memiliki Negara Kepulauan Terbesar, Satuan Karya Pramuka Ikut Mensukseskan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan NKRI. Rencananya, kegiatan Peran Saka dipusatkan di Bumi Perkemahan Marina City Water Spring, Komplek Haris Resort, Batam, Kepulauan Riau dan untuk lokasi sub kemah bakal ditempatkan di Pulau Nipah.
Dia mengatakan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan akan diberangkatkan dari Jakarta (Tanjung Priok) menuju lokasi kegiatan dengan menggunakan KRI, kecuali peserta yang berasal dari wilayah Sumatera. Selama acara berlangsung, peserta diberikan berbagai bekal materi dan praktik melalui metode permainan, ceramah, diskusi, demonstrasi, dan simulasi. Ini dilakukan dengan perbandingan aktivitas di dalam area perkemahan sebanyak 70 persen dan aktivitas di luar area perkemahan sebesar 30 persen.
Untuk persyaratan peserta, bindamping, dan pinkonda, yakni membayar fee sebesar Rp 505.000 per orang bagi peserta yang menggunakan KRI dari Jakarta, dan fee sebesar Rp. 265.000 per orang bagi peserta yang tidak menggunakan KRI dari Jakarta. Ia berharap segala jenis persyaratan bagi delegasi Jatim bisa segera diselesaikan bulan ini, sehingga dapat turut menyukseskan Peran Saka Nasional 2010. (pr)
TELKOM TAMBAH 167 BTS

PT Telkom Jatim akhir tahun 2010 menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS). Penambahan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan jaringan sarana telekomunikasi seluler dan internet.
General Manager Network Service Telkom area Jatim, Bali, dan Nusra, I Ketut Budi Utama, Senin (31/5) mengatakan, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kinerja jaringan Telkom juga menjadi hal yang baik bagi meningkatnya loyalitas pelanggan. “Masyarakat makin percaya karena beberapa titik kepadatan trafik sudah bisa disolusikan dengan program optimasi network secara terus menerus,” tambahnya.
Saat ini, terdapat 1.500 BTS meng-cover area Jatim, Bali, dan Nusra, 1315 di antaranya berlokasi di Jawa Timur. “Sampai akhir 2010 ini, kami masih akan menambah 167 BTS lagi,” kata Ketut.
Jumlah BTS tersebut saat ini sudah sangat memadai untuk meningkatkan keberhasilan panggil sampai 97,6%, dan menekan angka drop call dibawah 1%, atau menjadi 0,5%. Pemanfaatan internet juga bisa lebih maksimal.
Sebagaimana telah diberitakan, selain pemanfaatan BTS tersebut, Telkom juga terus memanfaatkan BTS bersama yang dibangun untuk meningkatkan kinerja bisnis PT Telkom Group. Tahun 2008, Telkom sepakat untuk melaksanakan sinergi pada 3.785 BTS.
Kesepakatan sinergi tersebar di berbagai wilayah, seperti Sumatera Utara 635 BTS, Sumatera Selatan 267 BTS, Jabodetabek-Serang-Banten 799 BTS, Bali-Nusa Tenggara Barat 219 BTS, Kalimatan 107 BTS, Sulawesi-Maluku-Irian Jaya 504 BTS.
Layanan sinergitas tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi bisnis, serta untuk memperkuat jangkauan layanan yang lebih merata hingga ke daerah-daerah. Sinergi BTS sangat menguntungkan dari berbagai aspek. Sinergi BTS bisa menghasilkan efisiensi ivestasi yang tinggi. Daripada membangun menara yang lebih mahal, yang pemanfaatan kapasitasnya belum tentu penuh, lebih baik memanfaatkan kapasitas BTS bersama.
Kinerja PT Telkom pada triwulan pertama 2010 memberikan indikasi pertumbuhan yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Laba bersih pada triwulan I tahun 2010 mencapai Rp 2,8 trilliun, sedangkan pada triwulan I tahun 2009 mencapai Rp 2,5 triliun. Total Pendapatan operasi tumbuh sebesar 6,2% dan mencapai Rp 16,6 triliun pada triwulan I tahun 2010.
Pertumbuhan pada pendapatan operasi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika yang mencapai 24,7% menjadi Rp 5,0 triliun. Dengan pencapaian ini, maka kontribusi pendapatan Data, internet dan teknologi informatika terhadap total pendapatan operasi mencapai 30,1%, meningkat dari periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 25,7%.
Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9% yang disebabkan oleh peningkatan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79% dan 607%. Disamping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5%. (pr)
DILANTIK, 26 PEJABAT ESELON II

Jatim Newsroom, Senin (31/5);
Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo melantik 26 pejabat Eselon II dan 62 pejabat Eselon III di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Soekarwo dalam sambutannya usai melantik di Graha Wicaksana Praja Jl Pahlawan Surabaya, Senin (31/5) mengatakan, pengangkatan seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan struktural terutama jabatan penting dengan ruang lingkup yang luas dan menyangkut kepentingan orang banyak adalah sebuah kepercayaan besar. Oleh karena itu, penunjukan seseorang pada suatu jabatan harus dilakukan melalui suatu mekanisme yang tepat dan pengamatan yang seksama.
Penentuan untuk menduduki suatu jabatan didasarkan atas berbagai pertimbangan baik latar belakang pendidikan, pengalaman tugas, kematangan dalam kepemimpinan, integritas, maupun loyalitas. Terlebih penting, jabatan itu mampu dilaksanakan dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
Dia menambahkan, makna bahwa jabatan merupakan bentuk pengabdian kepada negara yang dilakukan dengan penuh kejujuran dan keikhalasan, sebab cukup banyak orang yang cakap, layak, dan mampu menempati suatu jabatan penting, tetapi tidak banyak orang yang mampu menjalankan dengan amanah, jujur, dan ikhlas.
Setiap gerak langkah pemerintah senantiasa terinspirasi untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyatnya. Hal itu sebagai wujud pertanggungjawaban atas amanah yang diemban pemerintah untuk mengangkat harkat dan martabat kehidupan masyarakat banyak. Oleh karena itu, pemerintah senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk rakyatnya baik dalam tugas pemerintahan secara umum maupun dalam tugas kemasyarakatan lainnya.
Dalam kaitan itu, untuk menjangkau cakupan tugas yang luas, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengadaptasi berbagai keadaan dan perkembangan masyarakat. Menghadapi yang demikian, aparatur harus mempersiapkan diri sebaik mungkin melalui berbagai upaya pengembangan kapasitas agar mampu menganalisa secara tepat berbagai permasalahan pelaksanaan tugas dan kewenangan dalam rangka memberikan pertimbangan dan analisa yang komprehensif kepada pimpinan, khususnya dalam proses perumusan kebijakan.
Gubernur mengharapkan kepada pejabat yang dilantik agar segera beradaptasi terhadap jajarannya dan menjaga kekompakan baik di dalam maupun diluar organisasi serta meningkatkan profesionalisme sebagai jawaban akan tuntutan global. Selain itu, dalam melaksanakan tugasnya dituntut memiliki integritas yang tinggi yang berdasarkan kepada kejujuran, kesederhanaan, sifat hemat, etos kerja yang tinggi, dan sekaligus mampu mengakomodasi tugas pokok fungsinya.
“Pejabat harus mampu memberikan analisis serta masukan yang jelas dan stratejik kepada pimpinan mengenai kebijakan maupu mengatasi permasalahan yang semakin kompleks serta pandai mencari terobosan baru dan kreatif demi mewujudkan suksesnya visi dan misi yang diemban oleh Pemerintah Provinsi Jatim,” paparnya.
Berdasarkan keputusan Gubernur Jatim No 821.2/923 dan 924/212/2010 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan, Pejabat Eselon II dilantik, Sekretaris KORPRI Jatim Drs Agung Harianto MSi, Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Hukum dan Politik Drs Soerkardi MSi, Asisten Pemerintahan Sekdaprop Jatim Gathot Hendro Priyono SH MHum, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekdaprov Jatim Dr Edi Purwinarto MSi, Kadisnakertransduk Jatim Dr Hary Soegiri MBA MSi, Kadis PU Bina Marga Jatim Ir Gentur Prihantono SP MT, Kadis PU Pengairan Jatim Ir Supaad MSI, Kadinsos Jatim Ir Mustofa Chamal Basya MM, Kabiro Adminitrasi Pembangunan Setdaprop Jatim Ir Dachlan MT.
Kabandiklat Jatim Ir Warno Hari Sasono MEng, Kadisdik Jatim Dr Harun MSi MM, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Dr H Jarianto MSi, Kadisnak Jatim, Ir Suparwoko Adisoemarto MM, Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Ekonomi dan Keuangan Ir Tadjuddin Nur Kadir MS, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan di Pamekasan Ir Eddy Santoso MM, Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Pembangunan Dr Drs Idrus MSi, Kabiro Administrasi Kerjasama Setdaprop Jatim Ir Lili Soleh Wartadipraja MM, Kabiro Adminitrasi Kesejahteraan Rakyat Setdaprop Jatim Drs Saiful Rachman MM MPd.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim Drs Siswanto MM, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan di Malang Harjogi SH MSi, Inspektur Propinsi Jatim Drs Zarkasi MSi, Kabiro Organisasi Setdaprop Jatim Ratnadi Ismaon SH, Sekretaris DPRD Jatim Drs Sukardi MSi, Direktur RSU dr Saiful Anwar Malang dr Dodo Anondo MPH, Direktur RSU dr Soedono Madiun dr Restu Kurnia T MKes. (pr)

Kasdam V/Brawijaya Diserahterimakan

Surabaya,
Dipenghujung bulan Mei kemarin, Kodam V/Brawijaya mempunyai hajat besar, yaitu acara serah terima Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, yang dilaksanakan di Makodam V/Brawijaya. Dimana pada Senin (31/5) tersebut, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. melantik Brigjen TNI Avianto Saptono sebagai Kepala Staf Kodam V/Brawijaya yang baru menggantikan Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP.

Dimana Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP. selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Pangdam I/Bukit Barisan, sedangkan Brigjen TNI Avianto Saptono sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kasgartap I Jakarta.

Sementara itu Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam amanatnya mengatakan, saat ini di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur sedang melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Yangmana disalah satu daerah pemilihan sempat terjadi insiden aksi massa merugikan dan sempat mengganggu stabilitas wilayah.

Oleh karena itu Pangdam mengharapkan kepada pejabat di wilayah agar senantiasa mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi terkait dengan kegiatan agenda politik di wilayah Jawa Timur sehingga dapat berjalan aman dan sukses.

Lebih jauh Pangdam menekankan kepada segenap prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya untuk senantiasa menjaga netralitas TNI. Begitu pula kepada ibu-ibu dan keluarga besar TNI yang sudah bisa menggunakan hak pilihnya agar dapat memilih sesuai hati nurani dan pikiran yang bersih agar dapat memilih calon Pemimpin daerah yang terbaik.

Disisi lain dalam waktu dekat lingkungan Kodam V/Brawijaya akan dijadikan tempat studi wilayah pertahanan oleh Pasis dari Seskoad. Oleh karena itu diharapkan kepada para Komandan dan Staf terkait, agar mempersiapkan diri semaksimal mungkin.

“Mari kita terima dan kita bantu dengan baik serta berikan kesan positif agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal serta bermanfaat bagi lembaga pendidikan maupun Kodam V/Brawijaya,” tegas Jenderal Bintang Dua itu. (pro)