Kamis, 11 November 2010

Upacara HUT TNI ke 65 di Kediri


Letkol Inf Sunaryo Pimpin Upacara HUT TNI di Kediri

Kediri -

Sejarah telah mencatat bahwa TNI lahir dari ”rahim perjuangan” bangsa Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu Pertiwi, selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat.

Kelahiran TNI yang kita peringati dengan upacara militer pada hari ini, tidak dapat dipisahkan dari sejarah tersebut. Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, saat rakyat masih berjuang untuk memperoleh kemerdekaan, disaat itulah cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemudian menyatu dan berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat, kemudian dalam perjalanannya melebur menjadi Tentara Rakyat Indonesia, dan akhirnya menjadi TNI seperti saat ini. Dari perjalanan sejarah inilah maka TNI dikenal sebagai tentara yang berasal dari rakyat dan senantiasa membela kepentingan rakyat.

Perjalanan TNI hingga saat ini, bukan tanpa pengorbanan. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus TNI, kita sampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan para rakyat pejuang, yang telah mendedikasikan diri dan hidupnya kepada TNI, bangsa dan negara Indonesia, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, guna memperbesar kualitas pengabdian TNI dalam pembangunan nasional.

Hal tersebut diatas, disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danyonif 521/DY Letkol Inf Sunaryo selaku Inspektur Upacara, dalam acara peringatan HUT TNI ke 65 tahun 2010 di Kediri yang dipusatkan di Markas Brigif 16/WY Kediri.

Lebih lanjut dikatakannya, tema yang diambil dalam peringatan HUT TNI ke-65 tahun 2010 ini, adalah ”TNI Sebagai Bhayangkari Negara Bersama Seluruh Komponen Bangsa, Siap Menegakkan Kedaulatan Dan Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI”.

Ditegasknya tema tersebut diatas adalah semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Yaitu pertama, menegakkan kedaulatan negara. Kedua, mempertahankan keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia. Dan ketiga, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Disisi lain, upacara peringatan HUT TNI ke 65 tersebut, merupakan puncak peringatan HUT TNI ke 65 di Kediri. Sebab sebelumnya juga telah dilaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati HUT TNI ke 65, diantaranya adalah Karya bakti membersihkan Taman Makam Pahlawan Joyoboyo di Kediri dan Canda Bhirawa di Pare. Lalu anjangsana, donor darah serta ziarah bersama. (pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar